Guru Les di Pelalawan Cabuli Dua Murid, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Seorang guru les di Pelalawan, Riau, ditangkap polisi karena mencabuli dua murid berusia 11 tahun. Pelaku memanfaatkan kedekatan dan iming-iming hadiah. (Foto: Haluanriau.com)
Seorang guru les di Pelalawan, Riau, ditangkap polisi karena mencabuli dua murid berusia 11 tahun. Pelaku memanfaatkan kedekatan dan iming-iming hadiah. (Foto: Haluanriau.com)

Seorang guru les di Pelalawan, Riau, ditangkap polisi karena mencabuli dua murid berusia 11 tahun

Guru Les di Pelalawan Cabuli Dua Murid Berusia 11 Tahun

Seorang guru les dan pelatih sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Pelalawan, Riau, berinisial S (37), ditangkap pihak kepolisian setelah diduga mencabuli dua murid berusia 11 tahun. Kedua korban merupakan anak didik pelaku yang sering berinteraksi dengannya di luar kegiatan belajar.

Menurut Kasi Humas Polres Pelalawan Iptu Thomas Bernandes, kasus ini terungkap setelah seorang ibu berinisial SW (40) melapor ke Polres Pelalawan karena curiga anaknya menjadi korban pelecehan.

“Dua korban dalam kasus ini adalah anak-anak berusia 11 tahun, yakni N B dan E S P, yang keduanya merupakan murid pelaku,” kata Thomas, Sabtu (1/11/2025).

Laporan dari orang tua korban diterima oleh Polres Pelalawan pada 10 Oktober 2025 dan terdaftar dengan nomor LP/B/108/X/2025/SPKT/POLRES PELALAWAN/POLDA RIAU.

Modus Perhatian dan Hadiah Jadi Cara Pelaku Dekati Korban

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, tindakan cabul tersebut terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025 sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Jalur 6 Tasik Indah, Desa Segati, Kecamatan Langgam.

Menurut Thomas Bernandes, pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan para korban dengan berbagai iming-iming dan perhatian palsu. Ia memberikan hadiah dan menunjukkan sikap seolah-olah peduli terhadap anak-anak tersebut.

“Untuk korban pertama, pelaku beralasan ingin memberikan kasih sayang karena korban kurang perhatian dari orang tua. Sementara korban kedua sering diajak menginap di rumah pelaku dan dibelikan baju serta sepatu bola,” jelas Thomas.

Alih-alih menunjukkan perhatian sebagaimana mestinya seorang guru kepada murid, pelaku justru menyalahgunakan kepercayaan dan melakukan tindakan cabul terhadap anak-anak tersebut.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED