Dokter Ungkap Cara Makan Daging Merah Tanpa Ganggu Kesehatan Jantung
Daging merah seperti sapi, kambing, dan domba telah lama menjadi menu favorit banyak orang. Mulai dari steak, sate, rendang, hingga...
Read moreKanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang di organ lambung, dimulai dari lapisan paling dalam. Seiring waktu, sel kanker bisa menyebar ke bagian lain dari lambung, bahkan ke organ di sekitarnya.
Menurut data dari Cleveland Clinic, penyebab pasti kanker lambung masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor disebut-sebut dapat meningkatkan risikonya.
Beberapa faktor risiko yang umum antara lain:
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Infeksi virus Epstein-Barr
Riwayat penyakit maag
Pola makan tinggi lemak, asin, diasap, atau diasamkan
Kurang konsumsi buah dan sayur
Kebiasaan merokok
Meski demikian, gejala awal kanker lambung sering kali diabaikan karena menyerupai gangguan pencernaan biasa. Mengutip Times of India, berikut beberapa gejala awal yang patut diwaspadai.
Merasa kenyang setelah makan berat adalah hal yang wajar. Namun, jika kamu merasa perut terasa penuh bahkan hanya setelah makan camilan kecil, hal ini patut diwaspadai.
Menurut Times of India, gejala ini bisa muncul karena adanya tumor yang mulai tumbuh dan mengurangi kapasitas lambung untuk menampung makanan. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Gejala umum gangguan lambung biasanya melibatkan sensasi terbakar atau nyeri di dada. Namun, pada kasus kanker lambung, rasa tidak nyaman bisa menjalar ke bagian punggung atau menetap sebagai nyeri tumpul yang mengganggu.
Rasa sakit ini berbeda dengan nyeri maag biasa. Jika kamu merasakan ketidaknyamanan perut yang menetap atau semakin parah dari waktu ke waktu, jangan anggap remeh.
Mual bisa disebabkan banyak hal, mulai dari makanan, stres, hingga penyakit ringan. Namun, bila mual terjadi terus-menerus tanpa pemicu yang jelas, kondisi ini bisa menandakan adanya masalah serius di saluran pencernaan.
Berdasarkan laporan Times of India, mual kronis yang tidak merespons pengobatan dan disertai penurunan nafsu makan bisa jadi pertanda bahwa lapisan lambung sedang terganggu oleh pertumbuhan sel abnormal.
Perubahan pada pola buang air besar memang bisa dipicu berbagai hal. Tapi jika feses berubah warna menjadi lebih gelap menyerupai aspal atau tampak berdarah, ini bisa jadi tanda adanya perdarahan di dalam lambung.
Kanker lambung dapat menyebabkan perdarahan internal. Perubahan ini mungkin terlihat samar, tapi perlu diwaspadai terutama jika disertai gejala anemia seperti kelelahan berlebih atau pucat.
Sendawa setelah makan adalah hal lumrah. Namun, bila sendawa terasa lebih sering dan disertai rasa asam, rasa logam di mulut, atau bahkan muntah ringan, ini bisa menandakan adanya gangguan pada fungsi pencernaan akibat tumor.
Mengutip Times of India, tumor di lambung dapat mengganggu proses pencernaan sehingga menghasilkan gas secara berlebihan. Ini menyebabkan sendawa menjadi lebih sering dan terasa tidak nyaman.
Banyak gejala awal kanker lambung yang mirip dengan gangguan pencernaan biasa, seperti maag atau dispepsia. Hal inilah yang membuat kanker lambung sering terdiagnosis saat sudah memasuki stadium lanjut.
Menurut Cleveland Clinic, mendeteksi kanker lambung sejak dini sangat penting karena peluang kesembuhan lebih besar bila ditangani di awal. Bila kamu merasakan satu atau lebih gejala di atas dalam waktu lama, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Meski tak bisa sepenuhnya dicegah, ada beberapa langkah yang dapat menurunkan risiko terkena kanker lambung:
Menjaga pola makan sehat, kurangi konsumsi makanan yang diasap atau diasamkan
Rutin makan buah dan sayuran segar
Berhenti merokok
Menjaga berat badan ideal
Menangani infeksi lambung seperti H. pylori secara tuntas
Menghindari konsumsi alkohol berlebihan
Langkah-langkah tersebut membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan sekaligus mengurangi tekanan terhadap lambung yang bisa memicu mutasi sel.
Segera kunjungi fasilitas kesehatan jika kamu mengalami:
Penurunan berat badan drastis tanpa sebab
Mual dan muntah terus-menerus
Rasa nyeri perut bagian atas yang menetap
Feses berwarna hitam
Sering merasa kenyang meski makan sedikit
Deteksi dini menjadi kunci untuk pengobatan yang lebih efektif. Pemeriksaan seperti endoskopi dan biopsi dapat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat sel kanker di dalam lambung.
Referensi: CNN Indonesia
Referensi tambahan: Cleveland Clinic, Times of India
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) buatan OpenAI, yaitu Sora, mencuri perhatian publik hanya beberapa hari setelah peluncurannya.Dalam waktu kurang...
Cek Tanah Kini Bisa Dilakukan Secara Online Mengecek bidang tanah adalah langkah penting sebelum membeli atau mengelola lahan. Berdasarkan penjelasan...