Rencana Qualcomm Memperkuat Snapdragon Melawan Apple dan MediaTek di Pasar Mobile

Qualcomm gunakan teknologi Arm v9 untuk memperkuat chip Snapdragon menghadapi persaingan ketat dengan Apple dan MediaTek. Foto: Computerworld
Qualcomm gunakan teknologi Arm v9 untuk memperkuat chip Snapdragon menghadapi persaingan ketat dengan Apple dan MediaTek. Foto: Computerworld

Qualcomm gunakan teknologi Arm v9 untuk memperkuat chip Snapdragon menghadapi persaingan ketat dengan Apple dan MediaTek

Qualcomm Perkuat Posisi dengan Teknologi Arm v9

Qualcomm baru saja mengumumkan langkah besar dalam strategi pengembangan chipset dengan mengadopsi teknologi terbaru Arm v9. Menurut Reuters, perusahaan asal San Diego, Amerika Serikat ini tengah bersiap memperbarui lini Snapdragon agar lebih kompetitif dalam menghadapi dominasi Apple dan MediaTek di pasar smartphone global.

Keputusan ini datang di tengah semakin ketatnya persaingan di industri semikonduktor. Dengan kebutuhan perangkat yang makin bergantung pada performa tinggi dan efisiensi daya, inovasi menjadi syarat mutlak. Qualcomm melihat peluang memperkuat daya saingnya melalui pemanfaatan teknologi Arm generasi terbaru.


Sejarah Kolaborasi Qualcomm dengan Arm

Qualcomm dan Arm sudah lama memiliki hubungan kerja sama erat. Arm menyediakan desain arsitektur yang digunakan oleh hampir seluruh produsen chip smartphone di dunia. Qualcomm kemudian menyesuaikan desain ini ke dalam produk Snapdragon yang telah digunakan miliaran perangkat mobile.

Seiring perkembangan teknologi, Arm merilis arsitektur v9 yang dianggap sebagai terobosan besar dari generasi sebelumnya. Qualcomm memutuskan untuk memanfaatkan platform ini agar produknya tidak tertinggal dibandingkan pesaing.

Menurut analis industri, langkah ini juga menunjukkan bahwa Qualcomm tidak ingin bergantung pada teknologi lama yang berpotensi membuat posisinya melemah di pasar premium.


Persaingan Ketat dengan Apple dan MediaTek

Apple sudah lama menggunakan desain khusus berbasis Arm untuk prosesor seri A yang ditanamkan dalam iPhone. Teknologi Apple dikenal unggul dalam efisiensi daya dan performa, sehingga menempatkan perusahaan tersebut di puncak inovasi chipset mobile.

Sementara itu, MediaTek semakin agresif menantang Qualcomm dengan merilis chip berperforma tinggi, terutama di segmen smartphone Android. Dengan harga yang lebih kompetitif, MediaTek berhasil merebut pangsa pasar besar di Asia.

Berdasarkan laporan Reuters, Qualcomm tidak ingin kehilangan dominasi di kelas menengah hingga premium. Dengan mengadopsi Arm v9, mereka berharap bisa mempersempit jarak dengan Apple sekaligus menahan laju MediaTek.


Apa Itu Arm v9 dan Mengapa Penting

Arm v9 merupakan arsitektur prosesor terbaru yang dirancang untuk mendukung era kecerdasan buatan, keamanan lebih tinggi, dan kemampuan grafis yang lebih baik. Teknologi ini menjanjikan peningkatan kinerja signifikan dibandingkan generasi sebelumnya.

Bagi Qualcomm, penerapan Arm v9 berarti chipset Snapdragon berikutnya akan mampu menangani aplikasi lebih kompleks, termasuk pemrosesan AI secara real-time. Hal ini sangat relevan dengan tren smartphone modern yang kini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan di hampir semua fiturnya.

Menurut Jay Goldberg, analis dari Seaport Research Partners, langkah Qualcomm ini adalah strategi krusial untuk mempertahankan relevansi. “Jika Qualcomm tidak bergerak cepat mengikuti inovasi Arm, mereka berisiko tertinggal dalam kompetisi,” kata Goldberg.


Implikasi Teknologi Baru bagi Snapdragon

Snapdragon telah menjadi tulang punggung berbagai merek smartphone, dari kelas flagship hingga mid-range. Dengan Arm v9, Qualcomm berharap bisa meningkatkan performa sekaligus mempertahankan efisiensi daya, dua faktor utama yang sering menjadi keluhan pengguna.

Fitur keamanan juga menjadi sorotan. Arm v9 menghadirkan pendekatan baru dalam melindungi data pengguna, yang sangat penting di era meningkatnya risiko serangan siber. Qualcomm kemungkinan akan menekankan aspek ini dalam kampanye produk barunya.

Selain itu, integrasi AI di level hardware akan membantu meningkatkan pengalaman penggunaan, mulai dari kamera, gaming, hingga aplikasi produktivitas. Hal ini bisa menjadi nilai jual besar bagi pabrikan smartphone yang memakai Snapdragon.


Dampak Ekonomi dan Persaingan Industri

Langkah Qualcomm tidak hanya berpengaruh pada sisi teknologi, tetapi juga pada ekosistem ekonomi industri semikonduktor. Pasar chip global saat ini bernilai ratusan miliar dolar per tahun, dan setiap perubahan strategi pemain besar akan berdampak pada rantai pasokan.

Menurut Reuters, permintaan chip berbasis Arm diperkirakan akan terus meningkat seiring penetrasi smartphone premium di pasar negara berkembang. Dengan masuknya Qualcomm ke generasi v9, perusahaan ini bisa memperluas peluang kerja sama dengan vendor besar dari Asia hingga Eropa.

Dari sisi persaingan, Apple kemungkinan akan terus mengembangkan desain kustom yang tidak bisa diakses pesaing. MediaTek pun tidak tinggal diam, karena mereka sudah mulai memproduksi chip dengan fabrikasi terkini yang menyaingi efisiensi Snapdragon.


Perbandingan Historis dengan Inovasi Sebelumnya

Qualcomm memiliki sejarah panjang dalam merespons perubahan teknologi. Pada era transisi ke jaringan 4G, perusahaan ini berhasil memimpin dengan Snapdragon yang mendukung konektivitas LTE lebih baik dibanding pesaing.

Namun, di era 5G awal, Apple berhasil mencuri perhatian dengan prosesor kustomnya. Qualcomm sempat bergantung pada modems sebagai nilai jual, tetapi kini situasi berubah. Dengan Arm v9, Qualcomm berusaha mengulang sukses masa lalu, kali ini dengan fokus pada AI dan keamanan.

Perbandingan ini menunjukkan bagaimana strategi adaptasi teknologi menjadi kunci dalam mempertahankan pangsa pasar semikonduktor.


Prediksi Pasar Smartphone dan AI

Pasar smartphone diperkirakan semakin bergeser ke arah perangkat yang mengandalkan AI. Mulai dari kamera pintar hingga asisten virtual, semua membutuhkan pemrosesan data cepat di perangkat tanpa bergantung sepenuhnya pada cloud.

Dengan Snapdragon berbasis Arm v9, Qualcomm ingin membuktikan bahwa mereka siap menyokong tren tersebut. Pabrikan smartphone seperti Samsung, Xiaomi, hingga Oppo kemungkinan akan menjadi mitra pertama yang mengadopsi chipset ini.

Dampaknya, konsumen akan mendapatkan perangkat dengan kemampuan lebih baik dalam hal personalisasi, multitasking, dan keamanan.

Selain smartphone, potensi Arm v9 juga bisa meluas ke perangkat lain seperti tablet, laptop tipis, hingga perangkat wearable. Ini bisa membuka pasar baru bagi Qualcomm di luar segmen tradisionalnya.


Ringkasan Poin Penting

  • Qualcomm resmi beralih ke arsitektur Arm v9 untuk memperkuat daya saing Snapdragon.

  • Langkah ini ditujukan menghadapi dominasi Apple dan pertumbuhan pesat MediaTek.

  • Arm v9 menawarkan performa, keamanan, dan integrasi AI lebih baik.

  • Snapdragon generasi baru diprediksi hadir di perangkat flagship dalam waktu dekat.

  • Dampaknya tidak hanya pada teknologi, tetapi juga pada ekosistem industri semikonduktor global.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED