Omelete Tahu Gurih Renyah, Menu Hemat Favorit yang Selalu Bikin Kangen
Akhir bulan sering jadi momen paling jujur soal isi dapur. Stok bahan terbatas, tapi selera makan tetap ingin dimanjakan. Di...
Read more
Ada aroma yang langsung membuat kita ingat masa kecil setiap kali mencium tumisan bawang dan kecap yang karam di panci — itulah semur jengkol. Hidangan khas Betawi ini memang punya pesona tersendiri. Cita rasanya yang gurih manis berpadu dengan aroma rempah yang dalam, seolah membawa kita kembali ke suasana makan siang di rumah nenek saat Lebaran atau hajatan kampung.
Namun, di balik kelezatannya, banyak orang ragu memasak jengkol karena takut bau atau teksturnya keras. Padahal, kalau tahu triknya, semur jengkol bisa jadi lauk andalan yang empuk, harum, dan nikmat banget disantap dengan nasi putih hangat. Yuk, kita bahas resep lengkap dan rahasianya supaya hasilnya sempurna!
Semur jengkol bukan sekadar lauk — ia adalah simbol “rasa rumah”.
Bagi orang Betawi, semur jengkol sering jadi menu wajib di acara penting seperti hajatan, pengajian, sampai syukuran. Rasanya yang kuat dan legit dari perpaduan bawang merah, bawang putih, dan kecap manis membuat siapa pun mudah jatuh cinta.
Bahkan, kini semur jengkol makin populer di kalangan anak muda, terutama karena versi kekiniannya yang lebih ringan, bebas bau, dan bisa disajikan dengan berbagai lauk pelengkap seperti tempe goreng, sambal terasi, atau telur balado.
Waktu Persiapan: ± 60 menit
Tingkat Kesulitan: Sedang
Porsi: 4 orang
Asal Masakan: Jakarta, Betawi
500 gram jengkol
1 batang kayu manis
5 lembar daun salam
10 butir cengkeh
8 sendok makan kecap asin
¼ sendok teh kaldu bubuk
500 ml air
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri, disangrai
Garam secukupnya
Cuci jengkol hingga benar-benar bersih. Rebus dalam air mendidih selama 20–30 menit hingga agak empuk.
Jika ingin hasil yang tidak terlalu bau, rendam jengkol dalam air berdaun jeruk semalaman sebelum direbus. Ini membantu menetralisir aroma khasnya.
Angkat jengkol yang sudah direbus, tiriskan, lalu pukul satu per satu hingga agak gepeng. Langkah ini penting agar bumbu nanti mudah meresap ke dalam daging jengkol.
Haluskan semua bahan bumbu, lalu tumis bersama kayu manis, daun salam, dan cengkeh hingga harum. Pastikan bumbu matang sempurna dan minyak mulai keluar supaya rasa semurnya lebih dalam.
Masukkan jengkol yang sudah dimemarkan ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata supaya semua permukaannya tertutup bumbu.
Tuang air dan kecap asin, aduk perlahan. Masak dengan api kecil sekitar 20–30 menit sampai kuah mengental, bumbu menyatu, dan jengkol benar-benar empuk.
Kunci hasil akhir yang sempurna ada di sabar: biarkan jengkol “berendam” lama di kuah hingga kecap meresap sempurna.
Angkat dan sajikan bersama nasi putih panas. Taburi bawang goreng di atasnya agar lebih harum dan menggoda.
Gunakan jengkol tua tapi masih segar. Kulitnya keras, tidak retak, dan tidak berlendir.
Rendam semalaman. Bisa pakai air biasa, air kapur sirih, atau air berdaun jeruk.
Rebus dua kali. Ganti air rebusan pertama untuk mengurangi aroma menyengat.
Masak dengan api kecil dan lama. Semakin lama, jengkol makin empuk dan rasa bumbu makin nendang.
Gunakan panci stainless. Hindari alumunium karena bisa memperkuat aroma jengkol.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...