Cara Aman Memberi Gadget ke Anak agar Tetap Sehat dan Terarah
Memberikan gadget kepada anak masih menjadi topik yang sering memicu perdebatan di kalangan orang tua. Di satu sisi, teknologi sudah...
Read more
Di era modern, anak-anak tumbuh bersama gawai/gadget, tablet, dan laptop. Mengetik menjadi lebih cepat dan praktis dibanding menulis tangan. Namun, apakah menulis tangan masih relevan? Jawabannya: sangat penting.
Menulis tangan bukan hanya sekadar memindahkan kata ke kertas. Aktivitas ini melibatkan koordinasi otak, mata, dan tangan yang memberikan dampak besar bagi perkembangan anak. Karena itu, membiasakan anak menulis tangan sejak dini menjadi salah satu bentuk stimulasi yang tidak boleh diabaikan.
Berikut adalah beberapa manfaat luar biasa dari membiasakan anak menulis tangan:
Saat anak menggenggam pensil dan menuliskan huruf, otot-otot kecil pada jari, telapak tangan, dan pergelangan dilatih. Kemampuan motorik halus ini penting untuk kegiatan sehari-hari, seperti mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, atau menggunakan alat tulis lainnya.
Menulis tangan membutuhkan fokus. Anak belajar memperhatikan detail huruf, bentuk, dan spasi. Proses ini secara alami melatih konsentrasi yang nantinya berguna saat anak belajar membaca, berhitung, atau menyelesaikan tugas sekolah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menulis tangan membantu anak mengingat lebih baik dibanding hanya mengetik. Saat menulis, otak bekerja lebih aktif dalam menyimpan informasi. Inilah sebabnya catatan tangan sering lebih mudah diingat.
Menulis tangan erat kaitannya dengan kemampuan bahasa. Anak yang terbiasa menulis akan lebih mudah menyusun kalimat, memperkaya kosakata, dan meningkatkan kemampuan membaca.
Menulis tangan memberi ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri. Dari sekadar menulis huruf hingga membuat cerita atau menggambar bebas, kreativitas anak akan tumbuh seiring kebiasaan menulis.
Kegiatan menulis tangan melatih anak untuk tekun dan sabar. Mereka belajar bahwa hasil tulisan yang rapi hanya bisa dicapai dengan latihan berulang. Dari sini, muncul nilai kedisiplinan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Mengajarkan anak menulis tidak bisa dilakukan sekaligus. Ada tahapan yang sebaiknya diperhatikan agar anak tidak merasa terbebani.
Sebelum menulis, ajarkan anak cara memegang pensil dengan benar. Pilih pensil yang sesuai ukuran tangan mereka agar lebih nyaman digunakan.
Anak bisa mulai dari aktivitas sederhana seperti menggambar garis, lingkaran, atau pola. Tahap ini melatih koordinasi tangan dan mata.
Setelah terbiasa membuat bentuk, perkenalkan huruf satu per satu. Ajak anak menyalin huruf menggunakan buku latihan atau kertas bergaris.
Dorong anak menulis kata sederhana, misalnya nama mereka sendiri, nama hewan, atau benda di sekitar rumah.
Jika sudah lancar menulis kata, tingkatkan ke kalimat sederhana. Proses ini sekaligus melatih kemampuan berbahasa.
Agar anak lebih semangat menulis, orang tua bisa mencoba beberapa cara berikut:
Jadikan rutinitas menyenangkan — Sediakan waktu khusus setiap hari untuk menulis sambil bermain.
Gunakan alat tulis menarik — Buku bergambar, pensil warna-warni, atau spidol bisa menambah semangat anak.
Berikan contoh nyata — Tulis catatan singkat di rumah agar anak terbiasa melihat tulisan tangan.
Berikan pujian — Hargai setiap usaha anak, meski tulisannya belum rapi.
Libatkan dalam kegiatan sehari-hari — Ajak anak menulis daftar belanja, kartu ucapan, atau surat untuk anggota keluarga.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...