Legislator DPR Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Harus Dilanjutkan, Bukan Dihentikan

Ketua Komisi IX DPR Ashabul Kahfi saat memberikan keterangan terkait program MBG (Sumber: Humas Kemenag Via Detik.com)
Ketua Komisi IX DPR Ashabul Kahfi saat memberikan keterangan terkait program MBG (Sumber: Humas Kemenag Via Detik.com)

Ketua Komisi IX DPR Ashabul Kahfi saat memberikan keterangan terkait program MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan. Sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara program tersebut. Namun, anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi, menegaskan bahwa penghentian program bukanlah solusi. Menurutnya, tujuan dari MBG sangat mulia dan justru harus diperkuat.

Ashabul menjelaskan bahwa program ini hadir untuk memastikan anak sekolah serta kelompok rentan tetap mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi. Ia menilai, jika terjadi masalah seperti keracunan, yang harus diperbaiki adalah sistem pelaksanaan, bukan membatalkan programnya.

Lebih lanjut, Ashabul menyampaikan lima langkah penting dalam membenahi masalah MBG. Pertama, pemerintah perlu memperketat standar kualitas dan pengawasan. Proses pemilihan bahan, pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan harus mendapat pengawasan ketat dari pihak terkait seperti Dinas Kesehatan maupun BPOM.

Langkah kedua adalah memperbaiki rantai distribusi dan penyimpanan. Ia menyoroti bahwa banyak kasus keracunan terjadi karena makanan basi dalam perjalanan. Untuk itu, Ashabul menekankan pentingnya penerapan cold chain system atau rantai dingin yang terjamin sehingga makanan tetap aman sampai ke tangan penerima.

Ketiga, Ashabul meminta peningkatan kapasitas penyedia makanan, termasuk UMKM dan jasa katering yang terlibat dalam program MBG. Mereka perlu diberikan pelatihan mengenai standar gizi, higienitas, serta keamanan pangan agar kualitas sajian merata di seluruh daerah.

Selain itu, ia juga menekankan perlunya edukasi masyarakat, mulai dari orang tua, guru, hingga siswa. Menurut Ashabul, mereka harus dilatih mengenali ciri makanan yang tidak layak konsumsi. Dengan begitu, pengawasan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga melibatkan lingkungan sekitar.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED