Marc Marquez Dekat dengan Gelar MotoGP di Motegi, Tapi Pilih Tetap Tenang

Marc Marquez merayakan kemenangan di MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano. (Sumber: MotoGP)
Marc Marquez merayakan kemenangan di MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano. (Sumber: MotoGP)

Marc Marquez merayakan kemenangan di MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano

Musim MotoGP 2025 semakin panas, dan semua mata kini tertuju pada Marc Marquez. Pebalap Spanyol yang sudah lama dikenal sebagai salah satu legenda hidup MotoGP itu kini berada di ambang sejarah besar. Dengan performa konsisten sepanjang musim, ia berpeluang mengunci gelar dunia di seri Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi pada akhir bulan September ini.

Namun menariknya, meskipun peluang tersebut sangat besar, Marquez menegaskan dirinya tidak ingin larut dalam euforia. Ia memilih menjaga fokus, tetap tenang, dan tidak menggebu-gebu dalam menyikapi kesempatan emas tersebut.

Dominasi di Misano Jadi Modal Penting

Momentum besar bagi Marquez datang setelah kemenangannya di MotoGP San Marino 2025. Balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano pada Minggu malam (14 September 2025) itu memperlihatkan ketangguhan Marquez. Ia tampil solid sejak awal, menampilkan strategi matang, dan akhirnya berhasil mengalahkan Marco Bezzecchi.

Kemenangan itu tidak hanya menambah kepercayaan diri, tetapi juga memperlebar jarak di klasemen kejuaraan dunia. Kini, Marquez mengoleksi 512 poin, unggul jauh dari adiknya, Alex Marquez, yang bertahan di posisi kedua dengan selisih 182 poin.

Dengan jarak sejauh itu, secara matematis Marc hanya perlu meraih tiga poin lebih banyak dari Alex di seri Jepang untuk memastikan gelar dunia—apa pun hasil yang diraih saudaranya.

Fokus pada Konsistensi, Bukan Euforia

Meski begitu, Marquez enggan terbawa arus. Dalam pernyataan yang dikutip dari Crash, ia mengatakan bahwa gelar dunia memang terasa dekat, tetapi ia tidak mau terjebak pada pembicaraan tersebut. Menurutnya, yang terpenting adalah tetap menjaga konsistensi performa di atas motor.

“Rasanya luar biasa, bahkan sulit dipercaya, melihat bagaimana musim ini berjalan,” ucap Marquez. “Tetapi saya harus menjaga ketenangan. Semua orang membicarakan soal gelar, tapi saya tidak ingin kehilangan fokus. Target saya tetap sama: tampil sebaik mungkin di setiap balapan.”

Pernyataan itu memperlihatkan kedewasaan Marquez sebagai pebalap. Dengan segudang pengalaman, ia tahu betul bahwa euforia berlebih bisa menjadi bumerang. MotoGP adalah olahraga yang penuh risiko, dan kehilangan konsentrasi sekecil apa pun bisa berakibat fatal, baik bagi hasil balapan maupun keselamatan.

Sirkuit Motegi: Arena Penentuan

Sirkuit Twin Ring Motegi yang terletak di Prefektur Tochigi, Jepang, dikenal sebagai salah satu lintasan ikonik MotoGP. Dengan kombinasi trek lurus panjang dan tikungan tajam, Motegi menuntut keseimbangan sempurna antara tenaga mesin dan ketepatan manuver.

Bagi Marquez, trek ini menyimpan kenangan manis sekaligus tantangan. Beberapa kali ia pernah meraih podium di sana, tetapi juga pernah mengalami momen sulit. Karena itu, Marquez tidak ingin meremehkan balapan ini meski peluang gelar sudah begitu dekat.

“Motegi selalu spesial, apalagi bagi Honda yang punya sejarah besar di sana,” katanya. “Saya ingin memberikan performa terbaik, tapi yang terpenting adalah menjaga ritme. Jika gelar datang di sana, itu akan menjadi bonus besar.”

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED