Wisatawan Nusantara ke Bromo Menurun, Tapi Turis Asing Justru Semakin Antusias

Agustus 2025 menunjukkan tren berbeda dalam sektor pariwisata Gunung Bromo. Data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat total kunjungan menurun menjadi 99.569 orang, turun dari 106.351 pengunjung pada Juli. Namun, menariknya, wisatawan asing justru meningkat, menunjukkan bahwa daya tarik Bromo tetap solid secara internasional.

Penurunan Jumlah Pengunjung Nusantara

Dari data yang dirilis, kunjungan wisatawan domestik turun dari 100.182 orang di Juli menjadi 91.821 orang di Agustus. Penurunan ini wajar, karena bulan Juli menjadi masa puncak liburan sekolah dan kuliah—sementara Agustus hanya memiliki libur panjang singkat untuk memperingati kemerdekaan, yakni pada 15–18 Agustus.

Jumlah kendaraan yang memasuki kawasan juga berkurang: mobil turun dari 30.157 unit ke 25.711 unit, sedangkan sepeda motor naik dari 12.223 menjadi 14.908 unit—menunjukkan bahwa preferensi kendaraan berubah seiring penurunan wisatawan lokal.

Lonjakan Wisatawan Asing

Tidak seperti tren domestik, wisatawan asing justru mengalami kenaikan—dari 6.169 orang di Juli menjadi 7.748 orang di Agustus. Ini artinya terjadi peningkatan sekitar 1.579 turis mancanegara, meski sedang bukan musim liburan nasional.
Menurut Endrip Wahyutama, Pranata Humas TNBTS, ini menunjukkan bahwa Gunung Bromo memiliki magnet global yang bertahan, dengan kunjungan konsisten bahkan saat musim liburan domestik menurun.

Apa Sebab Penurunan WNI?

Sebagian besar penurunan pengunjung disebabkan oleh minimnya hari libur panjang di Agustus. Libur pada bulan itu terbatas hanya beberapa hari untuk peringatan kemerdekaan, berbeda dengan Juli yang penuh dengan liburan sekolah dan kuliah. Hal ini berdampak langsung terhadap menurunnya animo wisata domestik.

Daya Tarik Bromo bagi Wisatawan Asing

Lonjakan wisatawan asing menegaskan bahwa Gunung Bromo memiliki nilai lebih dari sekadar destinasi lokal. Keindahan alamnya, kemudahan akses, dan keunikan lanskap menjadikannya tujuan favorit bagi pelancong luar negeri, bahkan saat tren liburan nasional melandai.

Refleksi untuk Pengelolaan Pariwisata

Data ini penting bagi pengelola pariwisata. Saat minat wisatawan lokal menurun karena faktor kalender libur, harus ada strategi untuk menjaga arus kunjungan—misalnya penawaran paket wisata mid-week atau promosi mancanegara lebih intens. Wisatawan asing yang terus meningkat adalah peluang untuk memperkuat citra Bromo sebagai destinasi global.