Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Kemacetan parah terjadi di Jakarta pada Senin malam (25/8/2025) akibat aksi demo yang memanas di depan Gedung DPR RI. Untuk mengatasi situasi lalu lintas yang tersendat, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengambil langkah diskresi dengan membuka akses Gerbang Tol Kuningan 2 secara gratis bagi kendaraan roda empat.
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dhanar Dono, menjelaskan bahwa kebijakan ini hanya berlaku sementara demi memperlancar arus lalu lintas yang sempat terhenti total.
โAtas diskresi Pak Direktur (Kombes Komarudin), Gerbang Tol Kuningan 2 kita gratiskan untuk mengurai kepadatan,โ ungkap Dhanar.
Ia menegaskan, kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua tetap diarahkan ke jalur arteri.
Tidak semua pengendara bisa menikmati tol gratis ini dalam waktu lama. Polisi menegaskan bahwa kebijakan hanya berlaku selama 30 menit, sampai arus lalu lintas kembali normal.
โSetengah jam saja. Kalau sudah mengalir dinormalkan lagi,โ jelas Dhanar.
Dengan kata lain, kebijakan ini bukanlah fasilitas permanen, melainkan langkah cepat untuk mengurai kemacetan yang sudah mengular panjang akibat penutupan arus di sekitar Gedung DPR RI.
Sebelumnya, massa aksi melakukan unjuk rasa di depan DPR RI yang berujung pada penutupan jalan dan kepadatan lalu lintas. Massa bahkan sempat masuk ke jalur Tol Dalam Kota (Dalkot), sehingga situasi semakin kacau.
Polisi kemudian melakukan pengamanan ketat dan mendorong massa mundur. Para demonstran berpindah ke beberapa titik, termasuk Jalan Gerbang Pemuda, pintu belakang DPR, dan jalan di depan Kementerian Lingkungan Hidup.
Namun hingga malam, massa tetap bertahan di kawasan Pejompongan. Kondisi ini diperparah dengan hujan deras yang mengguyur lokasi, membuat situasi lalu lintas semakin sulit diantisipasi.
Langkah diskresi yang dilakukan polisi dinilai sebagai tindakan cepat dan tepat. Tanpa adanya solusi darurat seperti pembebasan tarif tol, kemacetan bisa semakin parah dan meluas ke berbagai ruas jalan utama di Jakarta.
Selain mengatur lalu lintas, polisi juga terus melakukan pengamanan di sekitar Gedung DPR RI. Beberapa laporan menyebutkan adanya kelompok pelajar yang ikut dalam aksi, sehingga pengendalian massa dilakukan dengan ekstra hati-hati agar tidak terjadi bentrokan yang lebih luas.
Bagi warga Jakarta, kejadian seperti ini bukanlah hal yang asing. Aksi demo di kawasan DPR RI memang seringkali berdampak besar pada arus lalu lintas. Lokasi gedung DPR yang berada di titik strategis membuat hampir semua jalur utama ibukota bisa terkena imbas jika terjadi aksi massa.
Pada Senin malam itu, akses jalan menuju Slipi, Gatot Subroto, hingga Kuningan ikut mengalami kepadatan. Ribuan kendaraan menumpuk karena penutupan jalan dan masuknya massa ke tol.
Dalam kondisi ini, pembebasan tarif Tol Kuningan 2 menjadi salah satu opsi tercepat untuk menyebarkan arus kendaraan agar tidak terpusat di jalur arteri yang tertutup.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
๐ฑ Saluran Trenmedia ๐ณ Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang โ update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...