Terungkap: Penyebab Tersembunyi Serangan Jantung pada Wanita Muda

Dokter selama ini sering berasumsi bahwa serangan jantung pada orang muda disebabkan oleh penyumbatan arteri (atherosclerosis). Namun, studi baru menunjukkan bahwa pada wanita di bawah 65 tahun, lebih dari separuh serangan jantung memiliki penyebab yang berbeda dari penyumbatan arteri tradisional.

Penelitian ini dikenal sebagai jatuh dalam proyek bernama OCTOPUS (Olmsted Cardiac Troponin in Persons Under Sixty-six) yang dilakukan oleh Mayo Clinic, dan melibatkan data lebih dari 15 tahun di Olmsted County, Minnesota. Peserta penelitian adalah mereka yang berusia 65 tahun ke bawah yang mengalami peningkatan kadar troponin — protein yang dilepaskan ketika otot jantung mengalami kerusakan.

Para peneliti memeriksa dengan teliti catatan medis, hasil angiografi koroner, serta pencitraan jantung lainnya untuk memahami penyebab sebenarnya serangan jantung pada kelompok usia ini. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sekitar 53 persen serangan jantung pada wanita muda tidak disebabkan oleh penyumbatan arteri tradisional seperti plakat kolesterol.

Penyebab Non-Tradisional pada Serangan Jantung Wanita Muda

Studi menemukan beberapa mekanisme yang menjadi penyebab tersembunyi serangan jantung, di antaranya:

• Spontaneous Coronary Artery Dissection (SCAD): Kondisi ketika dinding arteri koroner secara tiba-tiba robek. SCAD jauh lebih sering terjadi pada wanita muda dan sering terlewat diagnosisnya karena gejalanya bisa mirip penyumbatan arteri tradisional.

• Emboli (Penggumpalan dari bagian lain tubuh): Gumpalan darah atau partikel lain yang berpindah ke arteri koroner.

• Spasme arteri koroner: Suatu keadaan di mana arteri secara sementara menyempit atau berkontraksi kuat sehingga aliran darah ke jantung terganggu.

• Supply-demand mismatch: Situasi ketika kebutuhan oksigen otot jantung melebihi pasokan, bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti anemia, tekanan darah rendah, atau infeksi berat.

• Kasus tak terjelaskan (truly unexplained): Beberapa serangan jantung tetap tidak bisa dijelaskan dengan jelas meskipun sudah dilakukan pemeriksaan mendalam.

Perbedaan Gejala pada Wanita vs Laki-Laki

Studi juga mencatat bahwa wanita sering menunjukkan gejala serangan jantung yang tidak klasik, sehingga diagnosis bisa terlambat:

• Nyeri dada tidak selalu menjadi gejala utama. Wanita bisa merasakan kelelahan ekstrem, sesak napas, mual, nyeri pada rahang, leher, punggung, atau ulu hati.

• Karena gejala yang kurang spesifik, baik pasien maupun tenaga medis mungkin mengira gejala tersebut sebagai masalah pencernaan, stres, atau gangguan ringan lainnya.

• Wanita muda dengan risiko kumulatif (seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi) membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut meski tampak sehat.

Implikasi Klinis & Perawatan

Karena banyak kasus pada wanita muda memiliki penyebab non-tradisional, pendekatan diagnostik dan pengobatan harus disesuaikan:

• Angioplasti atau prosedur membuka arteri tradisional bisa berbahaya jika diterapkan pada kondisi seperti SCAD. Diagnosa tepat sangat penting.

• Pemeriksaan tambahan seperti angiografi, pencitraan jantung, dan monitoring troponin sangat membantu untuk mengidentifikasi penyebab yang bukan penyumbatan arteri.

• Perawatan kondisi penyerta seperti anemia, infeksi berat, atau stres kronis sangat perlu untuk mengurangi risiko serangan jantung dari supply-demand mismatch.

Faktor Risiko & Pencegahan

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko wanita muda mengalami serangan jantung:

• Hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, dan diabetes yang tidak terdiagnosis.

• Obesitas, gaya hidup kurang aktif, pola makan tinggi lemak dan gula, serta merokok.

• Kondisi medis yang melibatkan hormon, seperti kehamilan dengan komplikasi, atau faktor autoimun.

Wanita muda disarankan lebih peka terhadap tubuhnya, mencatat perubahan kecil yang tidak biasa, dan segera berkonsultasi ke tenaga medis bila mengalami gejala ringan yang persisten.