Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Gula darah tinggi bisa berdampak serius pada kesehatan jika tidak ditangani, mulai dari diabetes tipe 2 hingga komplikasi pada jantung dan ginjal. Namun tidak semua solusi harus datang dari obat. Banyak cara alami yang bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dengan aman dan efektif.
Menurut laporan CNN Indonesia yang merangkum dari berbagai sumber, gaya hidup sehat yang konsisten adalah kunci utama dalam menjaga kadar gula tetap stabil. Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan sederhana yang bisa kamu terapkan.
Sarapan sering dianggap sepele, namun sebenarnya berperan penting dalam menjaga kestabilan gula darah sepanjang hari. Berdasarkan penjelasan dari Everyday Health yang dikutip oleh CNN Indonesia, mengonsumsi sarapan tinggi protein dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Melewatkan sarapan justru membuat tubuh lebih rentan terhadap fluktuasi kadar gula, terutama saat makan siang. Pilihan terbaik untuk sarapan adalah makanan dengan kandungan protein dan serat, seperti telur rebus, oatmeal, atau yogurt rendah gula.
Aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan ternyata sangat bermanfaat. Kegiatan ini membantu membakar karbohidrat yang baru dikonsumsi dan meningkatkan efektivitas insulin dalam mengelola gula darah.
Langkah kecil ini bisa jadi kebiasaan penting, terutama jika kamu terbiasa duduk terlalu lama. Tidak harus jauh, cukup keliling rumah atau halaman sudah memberi dampak positif.
Mengatur urutan makan dapat membantu menurunkan lonjakan gula darah. Mengutip dari Health, CNN Indonesia menjelaskan bahwa mengonsumsi serat terlebih dahulu, lalu protein, dan baru karbohidrat, dapat menghasilkan kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan.
Mulailah dengan sayur atau salad, kemudian sumber protein seperti tempe atau ikan, dan terakhir baru nasi atau sumber karbohidrat lain.
Makanan fermentasi seperti tempe, kimchi, kefir, atau miso mengandung mikroorganisme baik yang mendukung kesehatan usus dan memperlambat penyerapan karbohidrat.
Karbohidrat yang diserap terlalu cepat bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Dengan menambahkan makanan fermentasi ke dalam menu harian, kamu bisa membantu sistem pencernaan mengatur glukosa dengan lebih baik.
Dehidrasi bisa menyebabkan gula darah naik karena tubuh kesulitan membuang kelebihan glukosa melalui urine. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
CNN Indonesia mengutip sebuah ulasan studi observasional tahun 2021 yang menunjukkan bahwa orang yang cukup minum air memiliki risiko lebih rendah mengalami hiperglikemia atau gula darah tinggi.
Serat memiliki peran utama dalam mengontrol kadar gula darah. Ia bekerja dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga kadar glukosa tidak melonjak drastis.
Ada dua jenis serat: larut dan tidak larut. Serat larut lebih efektif dalam membantu pengelolaan gula darah. Sumber terbaik serat termasuk sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...