Situasi Memprihatinkan di Aceh Saat Logistik Habis dan Akses Masih Tertutup

Wilayah Aceh terisolir akibat banjir dan longsor membuat logistik menipis dan warga panik. Pemerintah berupaya membuka akses dan mempercepat distribusi bantuan. (Foto: Dok. Diskominfo Aceh Tengah)
Wilayah Aceh terisolir akibat banjir dan longsor membuat logistik menipis dan warga panik. Pemerintah berupaya membuka akses dan mempercepat distribusi bantuan. (Foto: Dok. Diskominfo Aceh Tengah)

Wilayah Aceh terisolir akibat banjir dan longsor membuat logistik menipis dan warga panik

Stok logistik di sejumlah wilayah Aceh yang terisolir akibat banjir dan longsor terus menipis dalam beberapa hari terakhir. Warga di Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Bireuen kini menghadapi situasi darurat karena akses menuju permukiman mereka terputus total. Kondisi ini mendorong kebutuhan mendesak atas bantuan makanan, air bersih, serta proses evakuasi bagi korban yang masih terjebak di area sulit dijangkau.

Menurut Kepala Basarnas Banda Aceh Al Husain, wilayah Bireuen menjadi salah satu daerah paling terdampak. Ia menyampaikan bahwa warga di sana mulai panik setelah seluruh stok logistik hampir habis. Situasi ini berkembang cepat seiring akses jalan yang masih tidak dapat dilalui akibat material longsor yang menutup badan jalan. Pemerintah daerah telah meminta dukungan lintas lembaga untuk mempercepat pengiriman bantuan, namun kondisi di lapangan masih sangat berat.

Al Husain menjelaskan bahwa kebutuhan mendasar seperti makanan siap saji dan layanan evakuasi menjadi prioritas utama. Dalam rapat darurat penanganan bencana di Kantor Gubernur Aceh, ia menegaskan bahwa masyarakat sangat membutuhkan bantuan segera karena tidak ada pergerakan logistik yang dapat masuk ke Bireuen sejak akses terputus. Menurutnya, penanganan harus dilakukan secara terpadu sambil memastikan keselamatan tim gabungan yang diturunkan ke wilayah terdampak.

Situasi Daerah Terisolir Memburuk

Di wilayah Bener Meriah, kondisi tak jauh berbeda. Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah Ilham Abdi menyampaikan bahwa empat kecamatan masih sepenuhnya terisolir. Hingga hari ini, bantuan logistik belum bisa disalurkan karena akses jalan putus akibat longsor besar yang menutup jalur utama menuju permukiman warga. Ia mengatakan bahwa masyarakat setempat menghadapi keterbatasan logistik yang semakin mengkhawatirkan.

Menurut Ilham Abdi, pemerintah daerah tengah menunggu dukungan alat berat dari luar wilayah untuk mempercepat pembukaan akses. Ketiadaan alat berat di sekitar lokasi membuat proses evakuasi dan pendistribusian bantuan menjadi terhambat. Dengan kondisi geografis yang curam dan rawan longsor, upaya pembukaan akses harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari risiko tambahan bagi petugas. Ia menekankan bahwa kebutuhan mendesak berupa makanan dan layanan darurat semakin meningkat setiap jam.

Sementara itu, laporan dari Aceh Tengah juga menunjukkan bahwa banjir dan longsor mengakibatkan puluhan titik jalan tidak bisa dilalui. Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng kawasan hutan menghadapi risiko tinggi karena beberapa ruas jalan masih berpotensi mengalami longsor susulan. Situasi ini membuat distribusi bantuan harus dilakukan dengan strategi khusus, termasuk mempertimbangkan pengiriman menggunakan jalur udara jika memungkinkan.

Upaya Pemerintah Aceh Membuka Akses dan Mengirim Bantuan

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED