Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Selama ini, banyak orang menganggap susu sebagai sumber utama kalsium untuk menjaga kekuatan tulang. Padahal, menurut laporan Health yang dikutip oleh CNN Indonesia, ada berbagai jenis sayuran yang memiliki kandungan kalsium cukup tinggi dan bisa menjadi alternatif sehat bagi mereka yang tidak mengonsumsi produk susu.
Kalsium sendiri merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh manusia. Ia berperan dalam menjaga kekuatan tulang, membantu proses pembekuan darah, serta menjaga fungsi otot dan saraf. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan kalsium semakin meningkat karena tulang mulai kehilangan kepadatannya. Kondisi ini membuat tubuh rentan mengalami osteoporosis jika asupan kalsium tidak tercukupi.
Namun, tak semua orang bisa mengonsumsi susu. Sebagian orang memiliki intoleransi laktosa yang membuat perut terasa kembung, nyeri, atau diare setelah minum susu. Karena itu, pilihan dari sayuran bisa menjadi solusi alami yang ramah bagi tubuh dan tetap menyehatkan.
Kebutuhan kalsium seseorang berbeda-beda, tergantung pada usia dan kondisi tubuhnya. Berdasarkan data dari Healthline, orang dewasa berusia 19–50 tahun membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium per hari.
Sementara ibu hamil dan menyusui disarankan mengonsumsi hingga 1.300 mg per hari. Untuk usia lanjut, terutama perempuan di atas 50 tahun, kebutuhan kalsium bisa meningkat menjadi 1.200 mg per hari karena proses demineralisasi tulang yang lebih cepat.
Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, tidak selalu harus dari produk susu. Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang bisa menjadi sumber kalsium alami dan membantu menjaga kekuatan tulang hingga lanjut usia.
Kale termasuk salah satu sayuran yang dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Dalam 100 gram kale, terdapat sekitar 132 mg kalsium atau sekitar 10 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.
Selain itu, kale juga kaya vitamin K, C, dan magnesium yang semuanya berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah pengeroposan.
Menurut Medical News Today, vitamin K dalam kale berfungsi membantu penyerapan kalsium dalam tubuh, menjadikannya lebih efektif dibanding beberapa sumber nabati lainnya. Kale juga rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi setiap hari untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Pakcoy atau bok choy sering dijumpai dalam berbagai masakan Asia. Sayuran ini mengandung sekitar 93 mg kalsium per 100 gram, atau setara 7 persen dari kebutuhan harian.
Selain itu, pakcoy juga mengandung zat besi, vitamin A, dan antioksidan yang mendukung kesehatan sel tubuh.
Keunggulan lain dari pakcoy adalah kandungan oksalatnya yang rendah. Zat oksalat biasanya dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga konsumsi pakcoy bisa menjadi pilihan yang efektif untuk meningkatkan kalsium tanpa gangguan penyerapan.
Brokoli tak hanya dikenal sebagai sayuran penambah serat, tapi juga sumber kalsium yang baik. Dalam 100 gram brokoli terdapat sekitar 40 mg kalsium. Jumlah ini memang tidak terlalu tinggi, tapi kandungan vitamin C, serat, dan fitokimia di dalamnya menjadikan brokoli salah satu sayuran paling lengkap gizinya.
Menurut Harvard School of Public Health, brokoli juga memiliki senyawa sulforaphane yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Zat ini tidak hanya melindungi tulang dari kerusakan, tapi juga membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Daun bit sering terabaikan karena orang lebih fokus pada umbi bitnya. Padahal, bagian daunnya justru kaya akan kalsium, yakni sekitar 114 mg per 100 gram. Selain itu, daun bit juga mengandung zat besi, magnesium, serta vitamin A yang membantu regenerasi sel.
Konsumsi daun bit secara rutin bisa membantu memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang. Meski begitu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah moderat karena daun bit memiliki kadar oksalat yang cukup tinggi.
Edamame atau kedelai muda termasuk sumber kalsium nabati yang sangat baik. Dalam 155 gram edamame matang, terdapat sekitar 8 persen dari kebutuhan kalsium harian.
Selain itu, edamame juga mengandung protein nabati, asam folat, dan isoflavon yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hormon, terutama pada perempuan menjelang menopause.
Menurut Healthline, konsumsi edamame secara rutin dapat membantu mengurangi risiko pengeroposan tulang akibat penurunan estrogen pada usia lanjut. Jadi, selain enak untuk camilan, edamame juga punya manfaat besar bagi kesehatan tulang.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...