Prabowo Lantik Menteri Baru, Erick Thohir Resmi Jabat Menpora
Istana Negara kembali menjadi saksi dari momen bersejarah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pada Rabu, 17 September 2025, Prabowo secara resmi...
Read moreKemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan publik. Proyek galian yang tengah berlangsung dianggap sebagai biang kerok utama penyempitan ruas jalan dan kepadatan lalu lintas yang semakin buruk. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menetapkan batas waktu penyelesaian proyek tersebut hingga akhir Oktober 2025 demi meredakan kemacetan yang sudah mengganggu aktivitas warga.
Proyek galian perbaikan saluran dan trotoar di sejumlah ruas Jalan TB Simatupang membuat beberapa bagian jalan menjadi lebih sempit. Kondisi ini memperlambat aliran kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Banyak kendaraan roda empat yang harus mengantri panjang karena ruang jalan yang tersedia berkurang signifikan.
Warga dan pengguna jalan merasakan langsung dampaknya. Waktu tempuh yang semestinya beberapa menit saja berubah menjadi jauh lebih lama. Jalan yang biasanya lancar menjadi mengalami kemacetan berat, membuat aktivitas pagi atau pulang kerja jadi makin menyita waktu.
Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah memperoleh izin dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mengalihkan arus lalu lintas, baik di dalam maupun luar Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Pengaturan ini ditujukan untuk mengurangi hambatan akibat proyek galian.
Rapat koordinasi juga dilakukan dengan PAM (Perusahaan Air Minum), Bina Marga, Sumber Daya Air, dan pihak terkait lainnya. Semua pihak diarahkan agar proyek bisa selesai paling lambat akhir Oktober 2025. Pramono menekankan bahwa selesainya proyek galian tersebut menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan kemacetan di kawasan Simatupang.
Selain deadline proyek, Pemprov DKI merancang tahap uji coba untuk membantu kelancaran arus dengan menggunakan satu lajur paling kiri di Gerbang Tol Fatmawati 2 secara gratis. Lajur ini khusus untuk kendaraan roda empat dan berlaku dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB pada hari kerja, mulai 15 hingga 19 September 2025. Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan dari arah Fatmawati menuju Lebak Bulus.
Untuk mendukung uji coba ini, ada pengaturan lalu lintas alternatif. Beberapa akses dan jalur putar balik dialihkan untuk meminimalkan gangguan dan membantu distribusi kendaraan. Pengendara dihimbau untuk menggunakan jalan alternatif sesuai rute yang telah ditetapkan.
Batas penyelesaian proyek: Akhir Oktober 2025.
Pelaksanaan uji coba satu lajur tol gratis: Senin hingga Jumat, tanggal 15–19 September 2025, selama pukul 17.00–20.00 WIB.
Pramono berharap bahwa setelah proyek galian selesai sesuai deadline, kemacetan di TB Simatupang akan berkurang drastis. Ia meyakini bahwa arus lalu lintas akan kembali normal dan mobilitas warga tidak lagi terganggu secara signifikan.
Sementara itu warga berharap agar pelaksanaan proyek dan uji coba berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah baru. Banyak yang berharap agar alat berat dan aktivitas galian dikendalikan agar tak memperparah kemacetan selama proyek berlangsung.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Istana Negara kembali menjadi saksi dari momen bersejarah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pada Rabu, 17 September 2025, Prabowo secara resmi...
Read moreDi era digital seperti sekarang, gadget bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan penunjang produktivitas. Pelajar membutuhkan gadget untuk belajar daring,...
Era kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan teknologi. Jika dulu komputer hanya digunakan untuk...