Denpasar Lumpuh akibat Banjir Besar, Balita dan Lansia Dievakuasi
Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi sejak Selasa malam (9/9/2025) membuat sebagian besar wilayah Kota Denpasar lumpuh akibat banjir besar—air...
Read moreAksi demonstrasi yang memanas di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, kini mereda. Hal ini berkat personel Marinir TNI AL yang dikerahkan langsung untuk membantu menenangkan massa. Adegan ini menunjukkan pendekatan humanis dan dialogis di tengah situasi yang semula tegang.
Hari itu—Jumat, 29 Agustus 2025—massa berkumpul di titik tersebut menuntut keadilan atas kematian seorang pengemudi ojek online (Affan Kurniawan) yang tewas dilindas kendaraan Brimob. Di tengah suasana yang cair kembali, hadir sosok Marinir sebagai penenang situasi. Letkol (Mar) Aang Andy Warta, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir, mengonfirmasi bahwa mereka memang diperintahkan langsung oleh Panglima Korps Marinir, Letjen (Mar) TNI Endi Supardi.
“Personel Marinir membantu untuk mengamankan saat teman-teman sedang melaksanakan aksi unjuk rasa damai,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Jakarta. Kehadiran mereka ternyata disambut dengan baik pengunjuk rasa—menjadi titik balik suasana yang sebelum itu cukup memanas.
Suasana awal memang menegangkan. Namun melalui dialog antara Asintel Kaskostrad, Brigjen TNI Muhammad Nas, dengan perwakilan massa, ketegangan perlahan mencair. Massa akhirnya diminta merespons dengan mundur, tapi tetap diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi dalam dialog terbuka direktif dari Brimob pun disampaikan.
Setelah dialog berlangsung, beberapa demonstran mundur dari area sekitar Mako Brimob mengarah ke flyover Senen. Suasana sekitar kembali kondusif. Anggota Brimob dan Marinir secara bergantian mengawal pembersihan puing-puing sisa aksi dan mempermudah akses sekitar lokasi.
Meski sempat mereda, kericuhan kembali muncul siang harinya. Ratusan demonstran—yang sebagian merupakan mitra ojol dan warga—kembali berkumpul sekitar 500 meter dari Mako Brimob dan meneriakkan kata “pembunuh” dari kejauhan. Mereka akhirnya diperbolehkan maju sekitar 20 meter menuju lokasi setelah mendapat izin pengamanan dari aparat.
Pada titik ini, peran Marinir kembali terlihat penting. Pendekatan humanis lewat dialog berhasil meredam bentrokan riil, menjaga agar situasi tidak melebar menjadi kekerasan. Aksi seperti membagikan air minum menjelang shalat Jumat pun jadi momentum kecil namun bermakna dalam menenangkan massa.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi sejak Selasa malam (9/9/2025) membuat sebagian besar wilayah Kota Denpasar lumpuh akibat banjir besar—air...
Read moreKegagalan Timnas U-23 Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 membuka pertanyaan besar tentang nasib pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg. Hal...
Tape Singkong, Superfood Nusantara yang Sering Diremehkan Selama ini banyak orang beranggapan bahwa makanan sehat selalu identik dengan harga mahal...