Lebih dari 4.500 Personel Gabungan Dinas Siaga Amankan Demo Buruh Besok di DPR
Persiapan jelang unjuk rasa besar-besaran terus mengemuka, menjelang aksi besar buruh besok Kamis (28/8) di depan Gedung DPR RI. Yang...
Read moreOke, jadi berita penting nan menarik datang dari dunia militer Indonesia. Panglima TNI baru saja menunjuk Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) — pengumuman yang bikin banyak orang penasaran. Yuk, kita telusuri perjalanan dan konteks di balik jabatan barunya ini.
Sebelum masuk ke detail penunjukannya, perlu kamu tahu dulu kiprah sang jenderal. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa lahir di Ternate pada 14 Maret 1969, dan lulus dari Akademi Militer tahun 1991—dari kesatuan Kopassus, pasukan elit di tubuh TNI AD.
Perjalanan kariernya panjang dan beragam. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, kemudian dipromosikan menjadi Pangkostrad (Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD) pada Desember 2023. Setelah itu, pada Juli 2024, dia dimutasi menjadi Inspektur Jenderal TNI.
Karir militer Saleh Mustafa juga mencakup jabatan strategis di internal TNI, seperti di Kopassus, Kostrad, hingga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan. Dia dikenal salah satu pejabat militer yang kaya pengalaman lapangan dan administrasi.
Nah, kini kembali ada kejutan. Panglima TNI—Jenderal Agus Subiyanto—telah menetapkan Letjen Saleh sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. KSAD saat ini adalah Jenderal Maruli Simanjuntak, dan beliau sudah mengonfirmasi bahwa surat keputusan resmi (skep) sudah turun.
Letjen Saleh akan menggantikan Jenderal Tandyo Budi Revita, yang sebelumnya menjadi Wakil KSAD, dan kini telah menempati posisi baru sebagai Wakil Panglima TNI.
Bayangkan: seorang perwira lulusan Kopassus yang telah menapaki jabatan penting seperti Pangdam, Pangkostrad, hingga Irjen TNI, kini dilantik sebagai Wakil KSAD. Luar biasa, ya?
Pengalaman lapangan dan multijabatan: Kariernya yang melewati banyak pangkat dan peran membuatnya siap memikul tanggung jawab besar.
Prestise dan rekam jejak: Sebagai lulusan berkualitas dan orang yang pernah memimpin pasukan elit, tentu kredibilitasnya tinggi.
Siklus mutasi di TNI yang terstruktur: Penunjukan ini mengikuti pola promosi pejabat militer yang telah teruji waktu dan prestasi, plus adanya rotasi jabatan strategis secara berkala.
Setelah ditunjuk menjabat Wakasad, beberapa pihak menyoroti bahwa ini bagian dari orchestrasi struktural TNI AD untuk memperkuat komando dan tata kelola. Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi:
KSAD akan memiliki tangan kanan yang kuat dengan pengalaman lapangan bernilai tinggi.
Letjen Saleh bisa jadi jembatan penting antara staf dan pimpinan, mengingat latar belakangnya yang mapan dan jaringan luas.
Dinamika reformasi di internal AD mungkin makin terasa dengan hadirnya tokoh dengan rekam jejak panjang seperti beliau.
Mari sedikit menapak balik ke perjalanan karier Letjen Saleh Mustafa:
Kopassus – awal karier sebagai pasukan khusus (1991).
Danrem, Pangdam, Kaskogabwilhan, Pangkostrad – beragam jabatan strategis di AD.
Irjen TNI – mengawasi fungsi pengawasan internal di seluruh TNI.
Wakil KSAD – jabatan paling baru, berempat dengan KSAD dalam mengendalikan harian AD.
Stabilitas TNI AD: Dengan orang yang sudah terbukti kapabel di posisi penting, stabilitas organisasi lebih terjaga.
Transparansi promosi: Menulis perjalanan karier yang terbuka bikin publik bisa memantau jalannya rotasi jabatan.
Inspirasi kader militer muda: Lulusan Akmil 1991 bisa mencapai puncak perwira tinggi hingga tingkat Wakil KSAD, memberi motivasi bagi taruna baru.
Persiapan jelang unjuk rasa besar-besaran terus mengemuka, menjelang aksi besar buruh besok Kamis (28/8) di depan Gedung DPR RI. Yang...
Read morePersiapan jelang unjuk rasa besar-besaran terus mengemuka, menjelang aksi besar buruh besok Kamis (28/8) di depan Gedung DPR RI. Yang...
Aksi petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendadak viral setelah sebuah video memperlihatkan mereka memadamkan api...