Pembunuhan Tragis di Indramayu: Hanya Karena Rp 750 Ribu
Indramayu, Jawa Barat — Kasus pembunuhan satu keluarga yang menggemparkan terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu....
Read moreKasus yang menyeret nama Nadiem Makarim bermula dari proyek pengadaan laptop senilai Rp1,98 triliun untuk kebutuhan sekolah. Proyek ini dikerjakan saat Nadiem masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Laptop tersebut sejatinya diperuntukkan bagi sekolah-sekolah di berbagai daerah untuk mendukung pembelajaran digital. Namun, dalam perjalanannya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang cukup besar.
Penyelidikan mendalam yang dilakukan Kejagung kemudian mengarah pada indikasi tindak pidana korupsi. Dari proses itu, nama Nadiem akhirnya ikut terseret dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Pada Kamis (5/9/2025), Kejagung mengumumkan penetapan Nadiem Makarim sebagai tersangka. Mantan bos Gojek itu diduga berperan dalam penyalahgunaan wewenang dan keterlibatan dalam proses pengadaan laptop.
Selain Nadiem, beberapa pejabat kementerian serta pihak rekanan juga sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini dianggap sebagai salah satu skandal besar karena menyangkut dana pendidikan yang jumlahnya hampir menembus Rp2 triliun.
Kejagung menegaskan, keputusan ini bukan langkah tergesa-gesa, melainkan hasil penyidikan panjang yang melibatkan berbagai bukti serta keterangan saksi.
Kejagung menyebut total nilai pengadaan laptop mencapai Rp1,98 triliun. Dari jumlah tersebut, kerugian negara diperkirakan sangat besar karena adanya penggelembungan harga dan kualitas barang yang jauh dari standar.
Laptop yang dikirim ke sekolah-sekolah banyak dikeluhkan tidak layak pakai. Beberapa laporan menyebut perangkat tersebut lemot, cepat rusak, dan spesifikasinya jauh di bawah harga pengadaan.
Fakta inilah yang memperkuat dugaan bahwa terjadi mark-up harga besar-besaran dalam proyek tersebut.
Kasus ini sebenarnya mulai disorot sejak 2021, saat pengadaan laptop dengan spesifikasi rendah namun berbanderol mahal dikritik publik.
2021: Pemerintah meluncurkan program pengadaan laptop untuk sekolah dengan dana hampir Rp2 triliun.
2022–2023: Muncul keluhan dari berbagai sekolah soal kualitas laptop yang buruk.
2024: Kejagung membuka penyelidikan dan memanggil sejumlah saksi dari kementerian maupun pihak rekanan.
2025: Nadiem Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah Kejagung mengantongi bukti yang dinilai cukup.
Penetapan Nadiem sebagai tersangka tentu menimbulkan kehebohan besar. Publik menyoroti bahwa dana pendidikan, yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, justru diduga dijadikan ajang korupsi.
Banyak pihak merasa kecewa, mengingat Nadiem sebelumnya dikenal sebagai sosok muda dengan reputasi inovatif. Namun, fakta hukum membuat citranya kini dipertanyakan.
Kalangan guru, siswa, hingga orang tua ikut bersuara lantang di media sosial. Mereka menuntut agar kasus ini ditangani transparan dan pelaku benar-benar mendapatkan hukuman yang setimpal.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Kejagung langsung menahan Nadiem untuk 20 hari pertama di rumah tahanan khusus.
Langkah ini dilakukan demi mempermudah proses penyidikan sekaligus mencegah kemungkinan adanya upaya menghilangkan barang bukti atau melarikan diri.
Meski begitu, kuasa hukum Nadiem menyatakan pihaknya akan melakukan pembelaan hukum maksimal. Mereka menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah dan siap membuktikan hal tersebut di pengadilan.
Nadiem Makarim adalah salah satu menteri muda yang paling disorot di era Presiden Joko Widodo. Namanya melejit karena keberhasilan membangun Gojek hingga menjadi perusahaan decacorn pertama di Indonesia.
Namun, dengan status baru sebagai tersangka, masa depan politik dan karier publiknya diprediksi terguncang hebat.
Pengamat menilai, kasus ini akan menjadi pukulan besar bagi citra generasi muda di panggung pemerintahan. Apalagi Nadiem sering dijadikan contoh menteri milenial yang dianggap membawa angin segar dalam birokrasi.
Kejagung menegaskan penyidikan kasus ini masih akan terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah seiring ditemukannya bukti baru.
Publik kini menanti kelanjutan proses hukum terhadap Nadiem Makarim dan para tersangka lainnya.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa proyek-proyek besar, terutama di sektor pendidikan, harus diawasi dengan ketat agar benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Indramayu, Jawa Barat — Kasus pembunuhan satu keluarga yang menggemparkan terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu....
Read moreIndramayu, Jawa Barat — Kasus pembunuhan satu keluarga yang menggemparkan terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu....
Ikan salem dan kembung adalah dua jenis ikan pelagis yang sering muncul di meja makan masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya...