Misteri Danau Roopkund: Ribuan Kerangka Manusia di Himalaya yang Bikin Ilmuwan Bingung

Danau Roopkund di pegunungan Himalaya India—airnya membeku hampir sepanjang tahun, namun saat mencair, ratusan kerangka manusia purba terlihat jelas di dasar dan tepinya. (Sumber: BBC)

Di balik keindahan Himalaya, terdapat sebuah danau kecil yang menyimpan cerita misterius sekaligus menyeramkan. Namanya Roopkund, lebih dikenal dunia sebagai Danau Tengkorak. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 5.020 meter di atas permukaan laut, terletak di negara bagian Uttarakhand, India. Meski hanya berdiameter sekitar 40 meter dengan kedalaman tiga meter, danau ini sudah membuat penasaran para peneliti dan pendaki dari berbagai belahan dunia.

Fenomena paling mengejutkan di Roopkund adalah ketika musim panas tiba. Es yang menutup permukaan mencair, memperlihatkan pemandangan tak biasa: ratusan kerangka manusia yang terendam di dasar danau maupun berserakan di sekitarnya. Banyak wisatawan yang menyebut momen ini sebagai “pemandangan paling indah sekaligus paling menyeramkan di Himalaya.”

Penemuan Awal yang Menggemparkan

Penemuan Awal yang Menggemparkan. (Sumber: BBC)

Kisah Roopkund mulai dikenal publik pada tahun 1942. Saat itu, seorang penjaga hutan Inggris sedang berpatroli di kawasan Himalaya dan tanpa sengaja menemukan puluhan kerangka manusia di sekitar danau. Awalnya, muncul dugaan bahwa kerangka tersebut adalah sisa-sisa tentara Jepang yang mencoba menyerbu India di masa Perang Dunia II. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, asumsi itu terbantahkan. Radiokarbon menunjukkan bahwa usia kerangka jauh lebih tua, bahkan ada yang sudah berumur lebih dari seribu tahun.

Penemuan ini sontak menjadi perhatian dunia. Bagaimana bisa ratusan orang mati di ketinggian ekstrem Himalaya? Apa tujuan mereka berada di sana? Dan yang paling penting, apa penyebab kematian massal tersebut?

Penelitian DNA Mengungkap Fakta Mengejutkan

Seiring berkembangnya teknologi, ilmuwan melakukan penelitian genetik pada puluhan kerangka di Roopkund. Hasilnya membuat banyak pihak terkejut. Dari 38 kerangka yang diuji, ternyata ditemukan dua kelompok besar dengan waktu kematian berbeda.

  • Kelompok pertama: Terdiri dari 23 individu yang diperkirakan meninggal pada abad ke-8 Masehi. Analisis DNA menunjukkan mereka memiliki garis keturunan khas Asia Selatan.

  • Kelompok kedua: Berasal dari abad ke-19, dengan 14 individu memiliki ciri genetis yang mirip dengan penduduk Mediterania Timur atau Timur Tengah, serta satu individu dari Asia Tenggara.

Artinya, Roopkund tidak hanya menjadi tempat tragedi satu kali, melainkan dua peristiwa berbeda yang dipisahkan jarak waktu lebih dari seribu tahun. Hal ini membuat misteri semakin rumit. Bagaimana mungkin orang-orang dari belahan dunia berbeda bisa berakhir di sebuah danau kecil di Himalaya?

Dugaan Penyebab Kematian

Dugaan Penyebab Kematian. (Sumber: BBC)

Banyak teori berkembang untuk menjelaskan penyebab kematian massal di Roopkund. Salah satu yang paling populer berasal dari legenda masyarakat setempat. Menurut cerita rakyat, sekelompok peziarah bersama pimpinannya pernah dihukum oleh Dewi Nanda Devi karena menodai kesucian wilayah pegunungan. Hukuman tersebut berupa hujan batu es raksasa yang menewaskan mereka seketika.

Baca Juga:  Pengadilan AS: Mayoritas Tarif Trump Global Dinilai Ilegal

Menariknya, temuan ilmuwan memperlihatkan bahwa banyak kerangka memiliki retakan besar di tengkorak dan bahu, seolah-olah dihantam benda keras dari atas. Cedera ini mendukung teori hujan es berukuran luar biasa besar, yang bisa menewaskan banyak orang sekaligus.

Namun, teori lain juga berkembang. Ada dugaan bahwa sebagian kerangka adalah korban longsor, wabah penyakit, atau bahkan perjalanan ekspedisi yang gagal. Fakta bahwa kelompok abad ke-19 memiliki DNA dari Mediterania justru memunculkan spekulasi baru: apakah mereka adalah pedagang, penjelajah, atau peziarah asing yang mencoba melintasi Himalaya? Hingga kini, jawaban pastinya belum pernah ditemukan.

Tantangan Penelitian di Lokasi Ekstrem

Tantangan Penelitian di Lokasi Ekstrem. (Sumber: BBC)

Meneliti Roopkund bukanlah perkara mudah. Lokasinya terpencil, hanya bisa dijangkau dengan perjalanan trekking panjang selama beberapa hari melewati jalur terjal dan berbatu. Kondisi cuaca ekstrem, tipisnya oksigen, serta es yang membekukan danau hampir sepanjang tahun membuat penelitian harus dilakukan dengan penuh perhitungan.

Selain itu, meningkatnya minat wisatawan juga membawa tantangan tersendiri. Banyak pendaki yang tak sengaja, atau bahkan sengaja, mengambil potongan kerangka sebagai “suvenir”. Hal ini tentu mengganggu integritas penelitian arkeologis dan membuat para ilmuwan semakin sulit menyusun potongan teka-teki sejarah yang ada.

Roopkund dalam Budaya Populer

Misteri dan aura mistis Roopkund telah menjadikannya salah satu lokasi paling terkenal di dunia. Banyak dokumenter, artikel ilmiah, hingga liputan media internasional yang mencoba mengupas fenomena ini. Beberapa ekspedisi bahkan membandingkan Roopkund dengan situs misterius lain seperti Stonehenge di Inggris atau Piramida Mesir, karena keduanya sama-sama menyimpan teka-teki sejarah yang belum terpecahkan.

Selain itu, jalur menuju Roopkund kini juga dikenal sebagai salah satu rute trekking paling populer di Himalaya India. Pemandangan padang rumput hijau, puncak bersalju, hingga keindahan danau biru yang kontras dengan kerangka manusia di sekitarnya, membuat pengalaman ini unik dan tak terlupakan bagi para petualang.

Misteri yang Belum Terjawab

Meski berbagai studi telah dilakukan, Roopkund tetap menyisakan banyak pertanyaan. Mengapa ada kelompok dari Mediterania bisa sampai di Himalaya? Apakah benar hujan es adalah penyebab utama kematian massal di abad ke-8? Dan bagaimana sebenarnya danau kecil ini bisa menjadi “kuburan alam” bagi ratusan orang?

Para ilmuwan masih terus meneliti, namun hingga kini Roopkund tetap menjadi salah satu misteri paling menakjubkan di dunia.

BERITA VIRALHARI INI

Tren Media News

27 subscribers • 39 videos • 6,239 views

TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.

01:19

Karyawan Gudang Garam Ceritakan 14 Tahun Perjalanan Sebelum PHK Massal

00:42

Turis Asing Cedera Parah Saat Jogging di Pantai Kuta #PantaiKuta...

00:58

Detik Detik Mobil Elf Terguling di Pemalang #Kecelakaan #CCTV #BeritaViral

00:15

Perselisihan Sengit! Emak Emak vs Remaja Motor #EmakEmak#PengendaraMotor#BeritaViral

01:26

Ricuh di Bintaro! Petugas Keamanan Ribut dengan Pedagang #BeritaViral #PedagangKerupuk

01:10

Miris! SDN Tegal Benteng di Bogor Nyaris Roboh #ViralVideo #SDNTegalBenteng

00:20

Aksi Penjarahan Kursi Roda di Grobogan, Pelaku Kini Jalani Pembinaan

00:42

Pria Berjaket Ojol Berlarian di Atas KRL di Stasiun Cikini,...

01:09

Pria Berbaju Merah Tertangkap Basah Bakar Fasilitas Umum di Tol...

00:58

Aksi Aliansi Perempuan di DPR Ditutup Doa & Cap Tangan,...

02:14

Kamera Pintar Awasi Kendaraan yang Nunggak Pajak dan Belum Uji...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

02:30

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

00:33

Viral, Peserta Demo Sibuk Cuci Muka & Gosok Gigi di...

03:00

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

03:01

Waspada, 2,5 Miliar Pengguna Gmail Terancam Phishing Usai Data Bocor

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya Bukan Sekadar Scan Biasa

02:10

Waspadai Modus QR Code Berbahaya: Bukan Sekadar Scan Biasa

02:09

Personel Marinir Dikerahkan untuk Menenangkan Demo di Mako Brimob Kwitang

01:36

Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa dan Instruksikan Pengusutan Tuntas Insiden Demonstrasi

01:01

Pelajar Tanggamus Nekat Melintasi Jembatan Rusak, Demi Tetap Bisa ke...

01:03

Ribuan Ojol Mengiringi Pemakaman Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak

01:59

Kapolri Minta Maaf Usai Rantis Brimob Tabrak Ojol, Penanganan Resmi...

00:58

Viral Video Geber Motor, Siswa SMAN 1 Kampak Demo, Tuntut...

00:21

Drone PBAK UIN SATU Tulungagung 2025 Tabrak Dosen, Video Viral...

01:00

Petugas Damkar Palabuhanratu Viral, Padamkan Kebakaran Motor Sambil Pakai Daster

01:17

Kreator Malaysia Dikecam Usai Beri Nasi Tulang Ayam ke Tunawisma...

01:01

Pengunjung dan Karyawan Mie Gacoan Kompak Halangi Polisi, Lindungi Pendemo...

00:40

Ular Tertangkap Kamera Menempel di Roda Bus TransJakarta, Bikin Warganet...

00:37

GeoSpy: Alat AI yang Bisa Kejar Lokasi Foto Cuma dari...

BERITATERKAIT

REKOMENDASIUNTUKMU

BERITATERBARU

INSTAGRAMREELS