Kurikulum MEME untuk Sekolah Rakyat: Belajar Fleksibel, Mirip Sistem SKS Kampus

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, tampil di atas panggung dengan latar presentasi besar bertuliskan “Perancangan Kurikulum Multi Entry Multi Exit (MEME)”—menggambarkan momen penting pengenalan kurikulum fleksibel untuk Sekolah Rakyat. (Sumber: ANTARA/Hana Dewi Kinarina)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, tampil di atas panggung dengan latar presentasi besar bertuliskan “Perancangan Kurikulum Multi Entry Multi Exit (MEME)”—menggambarkan momen penting pengenalan kurikulum fleksibel untuk Sekolah Rakyat. (Sumber: ANTARA/Hana Dewi Kinarina)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, tampil di atas panggung dengan latar presentasi besar bertuliskan “Perancangan Kurikulum Multi Entry Multi Exit (MEME)”—menggambarkan momen penting pengenalan kurikulum fleksibel untuk Sekolah Rakyat

Pemerintah meluncurkan kurikulum baru untuk Sekolah Rakyat — Kurikulum MEME (Multi-Entry Multi-Exit) — yang dirancang agar belajar menjadi lebih fleksibel dan adaptif, mirip sistem SKS di kampus. Konsep ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam acara pembekalan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Apa Itu Kurikulum MEME?

  • Multi-Entry Multi-Exit: Murid bisa masuk kapan saja dan menyelesaikan belajarnya sesuai kemampuan atau kebutuhannya. Tidak terikat sistem tahun ajaran seperti sekolah konvensional.

  • Mirip SKS di Perguruan Tinggi: Murid bisa mengikuti modul atau pelajaran tanpa harus serentak dengan teman lainnya — disesuaikan saja dengan kemampuannya masing-masing.

Prinsip-Prinsip Utama Kurikulum MEME

  1. Fleksibilitas — Masuk dan lulus disesuaikan kebutuhan pribadi, sosial, atau pekerjaan.

  2. Kontekstual dan Relevan — Materi belajar disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan kehidupan nyata peserta didik.

  3. Modularitas — Pembelajaran dibagi ke dalam modul-modul mandiri; masing-masing berisi capaian pembelajaran tertentu.

  4. Pengakuan Capaian Pembelajaran — Setiap prestasi belajar dihargai dan dicatat, lalu digabung menjadi sertifikat atau ijazah.

  5. Unggul dan Sesuai Individu — Pembelajaran disesuaikan dengan kecepatan, minat, dan bakat setiap siswa.

  6. Berkemajuan dan Berkelanjutan — Sistem kredit semester memungkinkan murid mengambil modul lebih banyak tanpa dibatasi kelompok belajar.

  7. Berkeadilan — Pembelajaran mencerminkan kapasitas tiap murid, tanpa diskriminasi terhadap waktu atau kemampuan.

Bahasa Pembelajaran yang Digunakan

Kurikulum ini berbasis mastery learning — yakni belajar sampai tuntas — dan menggunakan pendekatan “tailor-made”, artinya modul disesuaikan dengan karakter dan target murid. Selain itu, ada konsep deep learning: pendekatan belajar yang bermakna, menyenangkan, dan lebih sadar dalam proses refleksi.

Modul disusun sesuai standar kurikulum formal dan dikemas dalam unit-unit fleksibel yang memudahkan murid menyelesaikan belajarnya dengan cepat jika mampu.

📚 ️Baca Juga Seputar Nasional

Temukan berbagai artikel menarik dan inspiratif di halaman 👉 Kumpulan Artikel dan Berita Nasional Terpopuler 2025 . Dari berita terbaru, tips, hingga kisah menarik seputar dunia nasional — semua ada di sana!

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED