Jerawat di Dagu Membandel? Rahasia Penyebab dan Solusi Ampuh yang Wajib Dicoba

Jerawat di dagu sering muncul dan sulit hilang? Kenali penyebabnya mulai dari hormon, pola makan, hingga gaya hidup, serta temukan solusi efektif untuk mengatasinya. Foto: Freepik
Jerawat di dagu sering muncul dan sulit hilang? Kenali penyebabnya mulai dari hormon, pola makan, hingga gaya hidup, serta temukan solusi efektif untuk mengatasinya. Foto: Freepik

Jerawat di dagu sering muncul dan sulit hilang? Kenali penyebabnya mulai dari hormon, pola makan, hingga gaya hidup, serta temukan solusi efektif untuk mengatasinya

Mengapa Jerawat di Dagu Sering Muncul?

Jerawat di dagu sering kali membuat orang merasa tidak percaya diri. Bahkan bagi sebagian orang, jerawat di area ini terasa lebih sulit hilang dibanding jerawat di dahi atau pipi. Mengapa demikian? Area dagu dan rahang memiliki banyak kelenjar minyak aktif yang sangat sensitif terhadap perubahan hormon.

Selain itu, dagu juga merupakan area yang sering disentuh tanpa sadar, baik ketika menopang dagu saat duduk, mengusap wajah, hingga menempelkan ponsel ke kulit. Semua kebiasaan ini bisa menjadi pemicu jerawat.

Untuk benar-benar mengatasinya, kita harus memahami apa saja faktor penyebabnya secara mendalam.


Faktor Penyebab Jerawat di Dagu

1. Perubahan Hormon

Hormon merupakan penyebab terbesar munculnya jerawat di dagu. Hormon androgen, yang merangsang produksi sebum (minyak alami kulit), cenderung meningkat pada masa pubertas, siklus menstruasi, kehamilan, hingga stres.

Ketika sebum berlebih bercampur dengan sel kulit mati, pori-pori mudah tersumbat. Akibatnya, bakteri penyebab jerawat berkembang dan memunculkan jerawat meradang. Inilah alasan jerawat di dagu sering muncul berulang setiap bulan pada wanita, terutama menjelang menstruasi.

Bahkan, jerawat di dagu sering dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, misalnya PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon pada wanita.


2. Pola Makan

Apa yang kita konsumsi berpengaruh besar terhadap kondisi kulit. Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi putih berlebihan, roti, kue manis, dan minuman bersoda bisa memicu lonjakan gula darah.

Lonjakan ini akan merangsang produksi insulin yang mendorong kelenjar minyak bekerja lebih aktif. Akibatnya, kulit menjadi lebih berminyak dan jerawat lebih mudah tumbuh.

Selain itu, produk susu seperti keju, susu cair, atau yogurt dengan pemanis tambahan juga sering dikaitkan dengan jerawat hormonal. Kandungan hormon pada susu sapi dapat mengacaukan keseimbangan hormon dalam tubuh manusia.

Sebaliknya, makanan kaya serat, protein sehat, asam lemak omega-3 dari ikan, serta buah dan sayur segar bisa membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga kulit tetap sehat.


3. Stres

Stres adalah faktor pemicu yang sering diremehkan. Saat seseorang berada dalam kondisi tertekan, tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon ini membuat tubuh waspada, tetapi juga memiliki dampak buruk pada kulit.

Kortisol merangsang produksi minyak berlebih di kulit, yang akhirnya memperparah jerawat. Tak hanya itu, stres juga membuat seseorang tidur kurang nyenyak, makan tidak teratur, dan menurunkan sistem imun, sehingga jerawat lebih sulit sembuh.

Kondisi ini menjelaskan mengapa saat menghadapi ujian, deadline pekerjaan, atau masalah pribadi, jerawat di dagu muncul tiba-tiba.


4. Kebersihan Kulit yang Kurang Terjaga

Jerawat di dagu juga bisa muncul karena faktor eksternal, misalnya sisa makeup atau debu yang menempel. Jika wajah tidak dibersihkan dengan benar, pori-pori bisa tersumbat.

Banyak orang hanya mencuci wajah sekali sehari atau lupa membersihkan makeup sebelum tidur. Padahal, kebiasaan ini bisa memperparah jerawat. Makeup yang tidak dibersihkan dengan baik juga bisa bercampur dengan minyak alami kulit, memicu peradangan, dan akhirnya menyebabkan jerawat meradang.

Khusus untuk dagu, area ini sering bersentuhan dengan masker, jilbab, atau kerah pakaian, sehingga rentan berkeringat dan kotor.


5. Faktor Gaya Hidup

Kebiasaan sehari-hari juga memengaruhi kondisi kulit. Misalnya:

  • Kurang tidur membuat kulit kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri.

  • Sering menyentuh wajah dengan tangan kotor memindahkan bakteri ke kulit.

  • Merokok bisa menurunkan kualitas kulit dan memicu jerawat lebih parah.

  • Jarang minum air putih membuat kulit kering, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya.

Perubahan gaya hidup sederhana seperti tidur cukup, menjaga kebersihan, dan minum air putih dapat membantu mengurangi jerawat di dagu.


Jenis Jerawat yang Umum di Area Dagu

  1. Komedo hitam dan putih – disebabkan oleh pori-pori tersumbat minyak dan sel kulit mati. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi mengganggu penampilan.

  2. Jerawat meradang (papul/pustul) – jerawat merah, bengkak, kadang bernanah. Lebih sulit ditutupi makeup.

  3. Jerawat hormonal – muncul berulang pada waktu tertentu, biasanya lebih dalam dan sakit saat disentuh.

  4. Jerawat batu (cystic acne) – jenis paling parah. Terbentuk di bawah permukaan kulit, terasa nyeri, dan berisiko meninggalkan bekas luka permanen.

Memahami jenis jerawat yang dialami penting untuk menentukan cara perawatan yang tepat.


Cara Mengatasi Jerawat di Dagu

1. Gunakan Pembersih Wajah yang Tepat

Cuci wajah dua kali sehari dengan sabun yang sesuai jenis kulit. Untuk kulit berminyak dan berjerawat, pilih yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide.

Salicylic acid membantu membuka pori-pori yang tersumbat, sementara benzoyl peroxide mampu membunuh bakteri penyebab jerawat. Jangan menggunakan sabun wajah terlalu keras karena bisa membuat kulit kering dan memperburuk jerawat.


2. Perhatikan Pola Makan

Mengatur pola makan sangat penting. Kurangi makanan manis, gorengan, makanan cepat saji, serta susu olahan. Perbanyak asupan:

  • Sayuran hijau (bayam, brokoli, kale) yang kaya antioksidan.

  • Buah-buahan segar (jeruk, apel, beri) yang membantu detoksifikasi.

  • Ikan laut (salmon, sarden, tuna) kaya omega-3 untuk mengurangi peradangan.

  • Air putih minimal 2 liter sehari untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED