Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf—dikenal juga sebagai Gus Ipul—menegaskan bahwa Kementerian Sosial telah menyiapkan dan mulai menyalurkan bantuan sosial adaptif untuk korban unjuk rasa yang berujung ricuh dalam beberapa waktu terakhir. Program ini merupakan bagian dari instrumen tanggap darurat pemerintah dalam situasi konflik sosial yang memerlukan penanganan cepat.
Korban yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan Rp15 juta bagi ahli warisnya. Sementara itu, korban yang mengalami luka berat bakal menerima bantuan sebesar Rp5 juta, termasuk biaya pengobatan dan pendampingan sesuai tingkat keparahan luka.
Gus Ipul menyampaikan bahwa penyaluran bansos telah dimulai sejak Kamis (3 September), berlangsung secara personal—bagi ahli waris korban meninggal dan bagi korban luka berat langsung di lokasi, baik di rumah sakit maupun tempat tinggal masing-masing. Penyaluran dilakukan bertahap di sejumlah kota seperti Jakarta, Makassar, Yogyakarta, dan wilayah lain sesuai data asesmen lapangan.
Mensos menekankan bahwa penyaluran bansos tidak membedakan antara korban sipil maupun aparat. Prinsip utamanya adalah seluruh korban—dari masyarakat maupun petugas—berhak mendapat bantuan negara.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...