Fakta Tentang Penuaan Tubuh di Usia 50-an yang Perlu Kamu Ketahui

Penuaan merupakan proses alami yang tak dapat dihindari. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan yang bisa memengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Bahkan, menurut WebMD, perubahan ini dapat muncul meski seseorang sudah menjalani pola hidup sehat sejak muda.

Meski begitu, memahami apa yang terjadi pada tubuh saat menua dapat membantu mengambil langkah pencegahan agar tetap sehat dan aktif di usia lanjut. Berikut delapan perubahan umum yang dialami tubuh saat memasuki usia 50 tahun ke atas.

1. Tubuh Lebih Mudah Terserang Flu

Sistem kekebalan tubuh cenderung melemah saat memasuki usia lanjut, terutama di atas 60 tahun. Menurut laporan kesehatan WebMD, hal ini membuat lansia lebih rentan terhadap flu dan komplikasi seperti pneumonia, sepsis, serta gangguan paru dan jantung.
Untuk mencegahnya, disarankan melakukan vaksinasi flu secara rutin setiap tahun.

2. Berat Badan Naik Tanpa Disadari

Seiring bertambahnya usia, massa otot menurun dan metabolisme melambat. Kondisi ini membuat tubuh membakar kalori lebih sedikit. Akibatnya, berat badan mudah meningkat meski pola makan tidak berubah.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan berolahraga rutin minimal 30-60 menit setiap hari, serta menjaga pola makan seimbang.

3. Gangguan Tidur Semakin Sering

Pada usia 50 tahun ke atas, banyak orang mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari. Menurut studi yang dikutip dari WebMD, masalah tidur pada lansia sering kali dipicu oleh stres atau gangguan emosional.
Tidur cukup selama 7-9 jam setiap malam dapat membantu mencegah gangguan ingatan, depresi, dan rasa nyeri kronis.

4. Kekurangan Nutrisi dan Vitamin

Tubuh yang menua lebih sulit menyerap nutrisi penting seperti vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan vitamin B6. Kekurangan nutrisi ini dapat berdampak pada tulang, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.
Pastikan asupan makanan bergizi seimbang dan pertimbangkan suplemen sesuai anjuran dokter.

5. Tulang Menjadi Lebih Rapuh

Kerapuhan tulang atau osteoporosis adalah masalah umum pada lansia, terutama perempuan berusia di atas 50 tahun. Tulang menjadi kurang padat dan rentan patah.
Untuk mencegahnya, konsumsi makanan tinggi kalsium, buah, dan sayuran, serta lakukan latihan angkat beban atau jalan kaki rutin.

6. Risiko Kanker Meningkat

Menurut data WebMD, setengah dari kasus kanker terjadi pada kelompok usia 50 tahun ke atas. Paparan jangka panjang terhadap polutan, makanan olahan, dan gaya hidup tidak sehat berkontribusi terhadap peningkatan risiko ini.
Namun, risiko kanker dapat ditekan dengan menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi daging merah, dan berolahraga teratur.

7. Depresi dan Masalah Emosional

Depresi sering kali muncul tanpa disadari pada usia lanjut. Lansia dengan penyakit kronis seperti diabetes atau jantung memiliki risiko lebih tinggi.
Menurut pakar kesehatan, kegiatan sosial dan dukungan emosional dari keluarga sangat penting untuk menjaga keseimbangan mental di usia tua.

8. Daya Ingat Menurun

Penurunan fungsi otak adalah bagian normal dari proses penuaan. Lansia cenderung lebih sulit mengingat hal-hal kecil atau mempelajari hal baru.
Namun, penurunan daya ingat yang parah hingga kesulitan mengenali tempat atau orang terdekat bisa menjadi tanda gangguan serius seperti demensia atau Alzheimer. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter.

Seiring bertambahnya usia, tubuh memang tak sekuat dulu. Namun, gaya hidup sehat, istirahat cukup, dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu menjaga kualitas hidup tetap optimal di usia 50 tahun ke atas.

Referensi: CNN Indonesia