Desa Emas Indramayu: Buka Lapangan Kerja Lewat UMKM Mangga dan Kerupuk

Desa Emas Indramayu: UMKM Lokal Kini Punya Sayap untuk Terbang

Di awal Agustus 2025, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan INOTEK Foundation membawa angin segar ke Kabupaten Indramayu melalui program Desa Emas—singkatan ‘Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera’. Program ini fokus melatih UMKM lokal, khususnya yang bergerak di sektor kerupuk dan mangga, supaya produknya makin keren, juara, dan bisa bersaing di luar negeri.

Intinya, ini bukan sekadar pelatihan biasa. Founder YIS, Sandiaga Uno, bilang:

“Kalau produk makin berkualitas, lo bisa tembus pasar internasional. Mangga dan kerupuk Indramayu bisa go international, ekonomi lokal semakin berdaya—dan yang penting, bisa buka lapangan kerja.”

Jadi jelas, sisi pelatihan bukan sekadar bikin UMKM kuat di pasar lokal, tapi juga siapkan daya saing global.

Potensi Lokal = Peluang Global

Sekretaris Daerah Indramayu, Aep Surahman, ikut memberikan “restu” lewat statementnya bahwa Indramayu punya potensi besar—mangga manis dan kerupuk kriuk jadi ciri khas lokal yang bila ditata rapi dan diberi sentuhan profesional, bisa memenuhi standar pasar ekspor.

Dengan sinergi antara pemerintah, YIS, dan INOTEK, UMKM desa sekarang punya peluang besar untuk berkembang, menambah lapangan kerja lokal, dan memperkuat ekonomi berbasis potensi wilayah.

Harga Dirimu! Strategi “Go International” dengan UMKM Lokal

Bayangkan gambarannya:

Pelatihan Kualitas Produk: UMKM diajari standardisasi cara produksi agar rasa dan kemasannya layak global.
Pelatihan Digital dan Pemasaran: Dari branding, konten kreatif, sampai pemahaman marketplace dan strategi promosi digital.
Pendampingan Jangka Pendek: Programnya tidak cuma sekali pelatihan lalu selesai—ada sesi pendampingan lanjutan agar UMKM bisa praktek dan adaptif.
Pembukaan Lapangan Kerja: Dengan output produksi meningkat, keluarga dan warga sekitar bisa diajak bantu usaha lokal lebih luas lagi.