BLT Tambahan Rp300 Ribu Cair Oktober, Ini Rincian Penerimanya

Pemerintah resmi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp300.000 per bulan mulai Oktober 2025. Program ini menjadi bagian dari stimulus ekonomi kuartal IV yang dijalankan untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.

Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), bantuan tersebut akan diterima oleh 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Jika diasumsikan rata-rata empat anggota per keluarga, maka bantuan ini diperkirakan menjangkau sekitar 140 juta jiwa.

“Proses penyaluran triwulan IV bansos reguler dan perluasan sudah dimulai sejak hari ini hingga dua pekan ke depan,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya.

Penerima BLTS dan Sumber Data

Berdasarkan penjelasan Kementerian Sosial (Kemensos), penerima BLTS berasal dari keluarga miskin di desil 1 hingga 4 yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari total 35,04 juta penerima, sekitar 20,88 juta KPM merupakan peserta lama penerima penebalan bantuan, sementara 14,15 juta KPM adalah penerima baru.

“Data penerima mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di triwulan pertama, dan DTSEN pada triwulan selanjutnya. Pemutakhiran dilakukan setiap tiga bulan agar bansos tetap tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.

Ia menambahkan, untuk kuartal IV terdapat penambahan penerima bansos baru di luar penerima reguler, hasil pemadanan data antara Kemenko Perekonomian, Kemensos, BPS, dan Kementerian Keuangan.

Nilai dan Rincian Bantuan

Total nilai tambahan BLTS yang disalurkan mencapai Rp31,54 triliun. Dengan tambahan tersebut, total anggaran perlindungan sosial Kemensos tahun 2025 mencapai Rp110,71 triliun. Bantuan ini mencakup berbagai program, antara lain:

• Penerima PKH Murni: 398.714 KPM, masing-masing Rp2,8 juta per tahun.

• Penerima Sembako Murni: 8,67 juta KPM, masing-masing Rp2,4 juta per tahun.

• Penerima PKH dan Sembako: 9,6 juta KPM, masing-masing Rp5,2 juta per tahun.

• Penerima Penebalan Juni–Juli 2025: 18,27 juta KPM, masing-masing Rp400 ribu.

• Penerima Stimulus Ekonomi Oktober–Desember 2025: 35,04 juta KPM, masing-masing Rp900 ribu.

Gus Ipul menegaskan bahwa tambahan BLTS ini tidak menggantikan BLT reguler yang sudah rutin disalurkan melalui program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (Sembako) setiap bulan.

Dengan realisasi ini, pemerintah berharap penyaluran bantuan dapat memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah kondisi pemulihan ekonomi global.

Referensi: Detik Finance