BlackBerry Kembali ‘Hidup’: Ponsel Android Klasik Jadi Buruan Generasi Z

Teras belakang ponsel BlackBerry klasik Q20 kini mengalami kebangkitan dengan sentuhan modern—layar tetap kotak dan keyboard fisik tetap jadi daya tarik utama. (Sumber: TechAdvisor)
Teras belakang ponsel BlackBerry klasik Q20 kini mengalami kebangkitan dengan sentuhan modern—layar tetap kotak dan keyboard fisik tetap jadi daya tarik utama. (Sumber: TechAdvisor)

Teras belakang ponsel BlackBerry klasik Q20 kini mengalami kebangkitan dengan sentuhan modern—layar tetap kotak dan keyboard fisik tetap jadi daya tarik utama

Kalau kamu pikir BlackBerry hanya kenangan masa lalu, sekarang kamu salah besar. Tak disangka, ponsel legendaris ini kembali mencuat di kalangan muda—khususnya Gen Z. Mereka bukan melakukannya demi nostalgia semata, tapi lebih karena ingin sesuatu yang sederhana, berbeda, dan relieve dari kecanduan smartphone modern.


Tren Gen Z: Digital Detox dengan Sentuhan Retro

Jauh dari hingar-bingar iPhone dan Android flagship, tren sekarang justru beralih ke ponsel lawas—khususnya model klasik seperti BlackBerry Classic Q20. Di Indonesia, bahkan banyak anak muda Gen Z yang bikin konten TikTok bilang, “HP-ku sekarang bebas notif sosial media, jadi tidurku normal lagi.” Ini menandai gerakan sadar digital—sebuah upaya meminimalkan gangguan dengan memilih ponsel yang ‘lebih manusiawi’.

Kata mereka, BlackBerry bukan cuma ponsel—itu simbol kontrol, relasi sehat dengan teknologi, dan sahabat masa kecil yang bikin kangen. Klip viral di TikTok bisa mencapai jutaan views hanya dalam hitungan jam.


Dari Klasik ke Modern: ZINWA Q25 Pro Sambut Era Android

Dan kabar paling seru datang dari Zinwa Technologies, startup di China yang bikin gebrakan: mereka bakal merilis versi baru dari BlackBerry Classic Q20—menyuntikkan Android 13, hardware mutakhir, dan tentunya tetap mempertahankan keyboard fisik. Produk akhirnya dinamai Zinwa Q25 Pro.

Model ini akan dibekali konektivitas modern seperti 4G LTE, baterai lebih tahan, dan mungkin kamera yang cukup bersaing di era sekarang. Harga tak tanggung-tanggung—sekitar US$400, atau jika kamu masih punya Classic lama, bisa upgrade sendiri melalui kit seharga US$300.


Mengapa Langsung Meledak di Gen Z?

Fenomena ini bukan tanpa alasan:

  • Menjauhi Notifikasi, Gen Z merasa burn-out karena scrolling tanpa henti—BlackBerry memberi mekanisme sederhana: yang penting dapat SMS/WA, bukan overload konten.

  • Nostalgia Nyata, gaya retro bukan sekadar gaya, tapi jadi pilihan lifestyle: santai, penuh makna, dan punya identitas digital.

  • Konten Digital Detox, banyak influencer menunjukkan HP ini sebagai ‘ritual me time’ digital, dan jadi viral karena jujur dan relatable.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED