Banyak Gen Z Alami Nyeri Lutut, Dokter Ungkap Penyebab Sebenarnya

Banyak anak muda kini mengeluhkan nyeri lutut, dokter ortopedi menjelaskan penyebabnya bukan hanya karena usia, tapi juga gaya hidup dan teknik olahraga. (Foto: kontan.co.id)
Banyak anak muda kini mengeluhkan nyeri lutut, dokter ortopedi menjelaskan penyebabnya bukan hanya karena usia, tapi juga gaya hidup dan teknik olahraga. (Foto: kontan.co.id)

Banyak anak muda kini mengeluhkan nyeri lutut, dokter ortopedi menjelaskan penyebabnya bukan hanya karena usia, tapi juga gaya hidup dan teknik olahraga

Dulu, nyeri lutut identik dengan kondisi yang dialami lanjut usia (lansia). Namun, kini fenomena berbeda terjadi. Semakin banyak anak muda dari kalangan Generasi Z (Gen Z) yang mulai mengeluhkan lutut terasa nyeri, terutama setelah beraktivitas atau berolahraga.
Di media sosial seperti TikTok, keluhan serupa banyak bermunculan. Salah satu pengguna menulis, “lutut aku yang kanan sering nyeri sakit, aku cobain gerakan ini, gerakan terakhir yang kanan kerasa banget.”
Pengguna lain juga membagikan pengalaman serupa, “kak aku klo abis beraktivitas berat seperti ngebasket, jogging, itu kok lutut aku sakit banget sampe jalan aja sakit. Itu kenapa ya? Berbahaya gak?”

Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran usia penderita nyeri lutut. Apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut?

Gaya Hidup Aktif dan Cedera Jadi Pemicu Utama

Menurut dr Ivan Mucharry Dalitan, SpOT (K), Spesialis Ortopedi dari Siloam Hospitals Mampang, meningkatnya kasus nyeri lutut di kalangan muda terjadi karena perubahan gaya hidup yang lebih aktif.
“Kalau dulu anak muda lebih banyak duduk, sekarang mereka mulai aktif olahraga. Kalau lebih aktif, otomatis risiko cedera meningkat,” kata dr Ivan kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, penyebab nyeri lutut bersifat multifaktor, mulai dari teknik olahraga yang tidak tepat, kurangnya pemanasan, hingga berat badan berlebih.
“Satu, persiapan larinya mungkin kurang atau teknik larinya kurang cocok. Bisa juga karena berat badan berlebih. Jadi penyebabnya itu multifaktor,” sambungnya.

Aktivitas seperti lari, padel, futsal, dan basket menjadi olahraga favorit anak muda saat ini. Namun tanpa pemanasan dan teknik yang benar, lutut bisa mengalami tekanan berlebih. Tekanan tersebut dalam jangka panjang dapat menyebabkan cedera pada sendi, tulang rawan, atau ligamen lutut.

Cedera Lutut pada Anak Muda Bukan Tanda Penuaan

Banyak anak muda mengira nyeri lutut adalah tanda penuaan dini. Padahal, menurut dr Ivan, kondisi ini tidak selalu berkaitan dengan usia, melainkan akibat kebiasaan dan teknik olahraga yang salah.
β€œKalau memang ada cedera di bagian lutut karena olahraga, itu bukan berarti tanda penuaan. Kami lihat dulu cederanya seperti apa. Sebagian besar hanya butuh istirahat,” kata dr Ivan.

Ia menjelaskan, sebagian besar kasus nyeri lutut ringan bisa pulih tanpa tindakan medis serius jika ditangani dengan cepat. Namun, jika nyeri berlangsung lama atau muncul pembengkakan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ortopedi untuk mengetahui penyebab pastinya.

Langkah Pencegahan Agar Lutut Tetap Sehat

Agar terhindar dari nyeri lutut di usia muda, dr Ivan menyarankan agar setiap orang mengukur kemampuan tubuhnya sebelum berolahraga.
“Untuk melakukan suatu kegiatan, kita harus tahu dulu bagaimana cara melakukannya dengan benar dan nyaman,” ujarnya.

Berikut beberapa tips dari pakar ortopedi untuk menjaga kesehatan lutut:

  1. Lakukan pemanasan sebelum olahraga.
    Pemanasan membantu otot dan sendi menyesuaikan diri sebelum aktivitas berat dimulai.

  2. Gunakan sepatu yang sesuai.
    Alas kaki yang tidak sesuai dapat memperburuk posisi lutut dan meningkatkan risiko cedera.

  3. Kendalikan berat badan.
    Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada lutut hingga empat kali lipat saat berjalan.

  4. Istirahat cukup setelah olahraga.
    Jangan memaksakan diri berlatih setiap hari tanpa waktu pemulihan yang cukup.

  5. Perhatikan teknik gerakan.
    Teknik lari, squat, atau lompat yang salah bisa menyebabkan tekanan berlebih pada sendi lutut.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED