Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Pemerintah kembali menegaskan komitmennya memperluas akses listrik di seluruh pelosok Tanah Air. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp4,3 triliun kepada PT PLN (Persero) untuk melaksanakan program listrik desa dan penyambungan listrik gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah hingga akhir 2025.
Menurut Bahlil, tambahan dana tersebut berasal dari penambahan pagu anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp6,28 triliun, sehingga total anggaran kementerian pada tahun 2025 menjadi Rp14,1 triliun.
“Ada sekitar Rp4,350,95 yang menjadi penugasan ke PLN untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis itu. Untuk rakyat kita,” kata Bahlil dalam Rapat Komisi VII DPR RI, Selasa (11/11/2025).
Ia optimistis PLN dapat menuntaskan penugasan ini meskipun waktu pelaksanaan relatif singkat, karena sebagian besar infrastruktur pendukung sudah tersedia.
“Penugasan ini kami berikan kepada PLN karena waktunya pendek dan mereka sudah memiliki infrastruktur yang siap untuk melanjutkan program ini,” ujarnya menegaskan.
Program listrik desa merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen. Melalui tambahan anggaran ini, pemerintah berharap dapat menjangkau desa-desa yang selama ini belum tersambung ke jaringan listrik utama.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, total pagu anggaran 2025 kini mencapai Rp14,1 triliun setelah mendapat tambahan pada Agustus lalu. Dari pagu awal sebesar Rp6,98 triliun, realisasi anggaran hingga 10 November 2025 sudah mencapai 62,86 persen. Namun, jika dihitung berdasarkan total pagu baru (Rp14,1 triliun), realisasi penggunaan anggaran baru mencapai sekitar 31,12 persen.
Adapun rincian realisasi anggaran hingga pertengahan November 2025 sebagai berikut:
Sekretariat Jenderal: 68,95 persen
Inspektorat Jenderal: 67,81 persen
Ditjen Migas: 33,84 persen
Ditjen Ketenagalistrikan (Gatrik): 3,21 persen
Ditjen Minerba: 61,16 persen
Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN): 75,88 persen
BPSDM ESDM: 80,97 persen
Badan Geologi: 33,63 persen
BPH Migas: 77,06 persen
Ditjen EBTKE: 52,49 persen
BPMA: 81,36 persen.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini identik dengan penyakit orang tua. Namun kenyataannya, kondisi ini kini semakin banyak ditemukan...