MacBook Pro M5 14 Inch Hadir di Tanah Air, Ini Spesifikasi dan Harga Resminya

Apple resmi menghadirkan MacBook Pro 14 inch dengan chip M5 ke pasar Indonesia setelah lebih dulu diperkenalkan secara global pada Oktober lalu. Kehadiran perangkat ini disambut para profesional kreatif, pengembang, hingga pelajar yang membutuhkan laptop dengan performa tinggi dan efisiensi daya maksimal.

Menurut Apple, chip M5 membawa lompatan besar pada kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan grafis. Hal ini juga ditegaskan oleh John Ternus, Senior Vice President of Hardware Engineering Apple.
“M5 menandai lompatan besar berikutnya dalam AI untuk Mac dan memberikan peningkatan performa grafis yang signifikan, mempercepat alur kerja yang menuntut bagi semua orang, mulai dari pelajar hingga pekerja kreatif,” kata John Ternus.

Spesifikasi MacBook Pro M5 14 Inch untuk Pasar Indonesia

Chip M5 dibekali CPU 10-core dan GPU 10-core. Berdasarkan data dari Apple, performa multithreaded meningkat hingga 20 persen lebih cepat dibandingkan M4. Sementara kemampuan AI disebut 3,5 kali lebih cepat, dan grafis 1,6 kali lebih kencang dibanding generasi sebelumnya.

Performa AI lokal juga semakin mumpuni berkat Neural Engine 16-core, sehingga berbagai tugas seperti text-to-image generation, model bahasa, hingga peningkatan video bisa diproses langsung di perangkat tanpa selalu bergantung pada cloud.

Untuk mobilitas sehari-hari, daya tahan baterai menjadi nilai jual utama. MacBook Pro M5 diklaim mampu bertahan hingga 24 jam pemakaian, sekaligus menjadi yang paling irit di lini MacBook Pro. Perangkat ini juga mendukung fast charging hingga 50 persen dalam 30 menit menggunakan adaptor 96W.

Dari sisi layar, Apple tetap menggunakan Liquid Retina XDR 14 inch dengan kecerahan puncak 1.600 nits (HDR) dan 1.000 nits (SDR). Tersedia pula opsi nano-texture glass untuk kenyamanan penggunaan di berbagai kondisi cahaya.

Laptop ini dilengkapi kamera 12 MP dengan Center Stage, enam speaker yang mendukung Spatial Audio, serta tiga mikrofon berkualitas studio. Sistem operasi yang digunakan adalah macOS Tahoe dengan fitur berbasis Apple Intelligence, seperti Live Translation di FaceTime dan Messages, serta integrasi AI pada aplikasi Shortcuts. Apple juga memperkenalkan bahasa desain antarmuka baru bernama Liquid Glass.