Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Ketapang mulai mendalami status keimigrasian 15 warga negara asing asal China yang terlibat insiden penyerangan terhadap prajurit TNI dan petugas keamanan tambang emas di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Pemeriksaan dilakukan menyusul peristiwa keributan yang terjadi di area tambang emas yang dikelola PT Sultan Rafli Mandiri di Kecamatan Tumbang Titi pada akhir pekan lalu.
Menurut Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ketapang Ida Bagus Putu Widia Kusuma, seluruh WN China tersebut telah dibawa ke kantor imigrasi untuk menjalani pemeriksaan administrasi. Pemeriksaan difokuskan pada kelengkapan izin tinggal serta kemungkinan adanya pelanggaran keimigrasian.
“Benar, sudah dibawa ke Kantor Imigrasi Ketapang. Terkait proses keimigrasian, sedang kami lakukan pemeriksaan. Apakah ada pelanggaran atau tidak, ini masih diperiksa,” kata Ida Bagus Putu Widia Kusuma.
Berdasarkan data dari Imigrasi Ketapang, kelima belas WN China tersebut tercatat sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas atau KITAS dengan sponsor perusahaan pertambangan emas PT SRM. KITAS sendiri memiliki masa berlaku antara enam bulan hingga dua tahun dan dapat diperpanjang, serta berfungsi sebagai izin tinggal dan izin kerja resmi bagi warga asing di Indonesia.
Ida Bagus menegaskan pihaknya siap mendukung proses hukum yang tengah berjalan. Saat ini, penanganan utama masih berada di tangan kepolisian, sementara Imigrasi akan mengambil langkah administratif apabila ditemukan pelanggaran izin tinggal.
Berdasarkan keterangan dari aparat TNI Angkatan Darat melalui Kodam XII Tanjungpura, insiden bermula saat prajurit yang tengah menjalani latihan menerima laporan adanya aktivitas penerbangan drone di sekitar area latihan. Saat dilakukan pengecekan, drone tersebut diketahui dioperasikan oleh beberapa WN China. Dalam proses klarifikasi, situasi berkembang hingga terjadi penyerangan secara tiba-tiba.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...