Yamaha Tegur Quartararo yang Terlalu Sering Kritik Mesin V4
Performa motor Yamaha YZR-M1 yang sedang menjalani transformasi besar kembali menjadi sorotan. Fabio Quartararo, pebalap utama Yamaha, beberapa kali menyampaikan...
Read more
Lando Norris akhirnya memastikan diri sebagai juara dunia Formula 1 2025 setelah finis ketiga pada balapan penutup musim di GP Abu Dhabi, Minggu 7 Desember 2025. Hasil tersebut sudah cukup untuk mengunci gelar yang sangat dinantikan, mengingat ia hanya perlu masuk tiga besar untuk memastikan poin maksimal yang dibutuhkan.
Berdasarkan laporan perlombaan, tambahan 15 poin dari posisi ketiga membawa Norris menutup musim dengan total 423 poin, unggul tipis dua poin dari Max Verstappen. Dengan demikian, ia berhasil menghentikan dominasi empat musim beruntun sang juara bertahan.
Menurut analisis dari lingkungan tim McLaren, Norris menjalani musim yang jauh dari kata mulus. Persaingan ketat tidak hanya datang dari pebalap rival, tetapi juga dari rekan setimnya sendiri, Oscar Piastri. Sampai Agustus 2025, Piastri bahkan masih memimpin klasemen dan berada dalam posisi mengontrol jalannya perebutan juara.
Tekanan bagi Norris semakin besar setelah ia gagal finis pada GP Belanda. Insiden itu membuatnya tertinggal 34 poin dari Piastri, sementara musim tersisa sembilan balapan. Namun kebangkitan justru datang pada saat yang tepat. Penurunan performa Piastri di paruh akhir musim memberi peluang bagi Norris untuk mengejar.
Puncaknya terjadi pada GP Meksiko di bulan Oktober. Norris meraih kemenangan penting yang sekaligus mendorongnya mengambil alih puncak klasemen dari Piastri. Sejak saat itu, posisinya di puncak tidak tergoyahkan meski Verstappen mulai menunjukkan peningkatan signifikan menjelang akhir musim.
Menurut data perlombaan, Verstappen sempat mempersempit selisih dan ikut masuk zona persaingan gelar. Namun upayanya tidak cukup untuk melampaui poin Norris yang tampil konsisten di seri-seri terakhir.
Norris menyelesaikan musim dengan menutup balapan di posisi ketiga. Meski tidak menang, pencapaian tersebut justru menjadi momen puncak perjalanan yang ia bangun sejak awal musim bersama McLaren. Seusai balapan, Norris tidak dapat menyembunyikan emosi yang mengalir begitu deras.
“Keren sekali, gila sekali, sulit bagi saya untuk mengatakannya. Musim ini penuh pasang surut. Apakah sempurna? Tentu saja tidak, saya mengalami kesulitan dan keberuntungan. Menjadi juara dunia adalah soal konsistensi. Saya fokus pada diri sendiri,” kata Norris kepada Sky Sports.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...