Penggunaan ChatGPT Semakin Masif dan Didominasi Aktivitas Edit Teks

ChatGPT resmi memasuki usia tiga tahun pada Minggu 30 November 2025. Chatbot kecerdasan buatan yang dirilis sebagai pratinjau riset pada 2022 ini kini berkembang menjadi salah satu teknologi AI yang paling banyak digunakan di dunia. Berdasarkan data dari OpenAI, ChatGPT mampu memproses sekitar 29.000 pesan per detik, menunjukkan skala penggunaan yang sangat besar dari berbagai negara.

Dalam laporan yang dirilis bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya, OpenAI mengungkap berbagai fakta menarik mengenai pola penggunaan ChatGPT dari seluruh dunia. Salah satu temuan terbesar adalah bagaimana chatbot ini sudah menjadi alat sehari-hari untuk produktivitas dan aktivitas praktis pengguna.

ChatGPT Dipakai 800 Juta Orang Setiap Minggu

Menurut data internal OpenAI, ChatGPT digunakan oleh sekitar 800 juta pengguna aktif setiap minggunya. Pengguna memanfaatkan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan seperti merencanakan perjalanan, mencari informasi, menyiapkan presentasi, hingga menilai kualitas buah dan sayur di toko. Tingginya volume penggunaan ini menunjukkan bahwa ChatGPT tidak lagi dilihat sekadar alat eksperimen, tetapi sudah menjadi bagian dari rutinitas digital.

OpenAI juga mencatat bahwa tiga perempat percakapan yang dilakukan pengguna berkaitan dengan panduan praktis, pencarian informasi, dan penulisan. Pola ini memperlihatkan bahwa sebagian besar pengguna lebih membutuhkan bantuan untuk mengelola tugas-tugas harian dibanding membuat konten yang benar-benar baru dari nol.

Edit Teks Mengungguli Aktivitas Lain

Berdasarkan laporan penggunaan global, aktivitas yang paling sering dilakukan dengan ChatGPT adalah mengedit atau mengoreksi teks. Ketika digunakan sebagai asisten kerja atau penulisan, sebagian besar pengguna memilih untuk memperbaiki struktur kalimat, memeriksa ejaan, atau meningkatkan keterbacaan teks yang sudah ada. Aktivitas ini tercatat jauh lebih tinggi dibanding membuat teks baru.

Selain itu, terdapat enam aktivitas lain yang paling banyak dipakai pengguna, yaitu:

1. Mengunggah gambar

2. Menelusuri situs web

3. Menggunakan model penalaran atau reasoning

4. Membuat gambar

5. Analisis data

6. Diktasi dari suara ke teks

Yang menarik, berdasarkan data OpenAI, pengguna lebih sering mengunggah gambar untuk dianalisis dibanding membuat gambar AI dari awal. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan AI cenderung mengikuti kebutuhan praktis ketimbang sekadar eksplorasi kreatif.

Tren Pengguna Inggris Menunjukkan Pola Berbeda

OpenAI juga merilis daftar 10 aktivitas paling populer yang dilakukan pengguna ChatGPT di Inggris. Tren ini cukup berbeda dari data global karena fitur coding justru berada di peringkat bawah. Menurut laporan tersebut, pengguna di Inggris cenderung memakai ChatGPT untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk tugas teknis seperti pemrograman.

Berikut 10 aktivitas ChatGPT paling populer di Inggris menurut TechRadar:

1. Menulis, menyusun, atau mengedit materi komunikasi

2. Panduan dan saran praktis (memasak, DIY, dan lainnya)

3. Mencari informasi

4. Konsultasi kesehatan, kebugaran, dan kecantikan

5. Belajar, bimbingan belajar, dan mengajar

6. Pelatihan dan dukungan tujuan pribadi

7. Berbelanja dan riset produk

8. Brainstorming, kegiatan kreatif, dan pembuatan gambar

9. Coding

10. Analisis dan kalkulasi

Data tersebut memperlihatkan bahwa ChatGPT berkembang menjadi platform serbaguna yang melayani berbagai kebutuhan praktis, mulai dari pendidikan, komunikasi, hingga perawatan diri. Meski demikian, pengguna di Inggris justru menempatkan coding sebagai salah satu aktivitas paling jarang digunakan, berbeda dengan banyak negara lain yang memanfaatkan ChatGPT untuk membantu pengembangan perangkat lunak.

Perbedaan pola ini menunjukkan bahwa meskipun ChatGPT telah berkembang menjadi alat multifungsi, pengguna dari setiap wilayah memiliki kebutuhan yang berbeda, terutama terkait budaya kerja, kebiasaan belajar, dan tingkat pemahaman teknologi.

Referensi: Kompas