Truk Rem Blong Picu Tabrakan Beruntun Tragis di Dawuan Cikampek

Kecelakaan beruntun terjadi di kawasan lampu merah Dawuan, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.45 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan dan menelan korban jiwa. Banyak pengendara yang saat itu tengah berhenti di antrean lampu merah menjadi bagian dari rentetan tabrakan yang tidak terhindarkan.

Menurut informasi dari tim lapangan yang berada di lokasi kejadian, kecelakaan melibatkan sedikitnya sepuluh kendaraan. Deretan kendaraan yang tertabrak terdiri dari roda dua maupun roda empat, termasuk truk besar. Situasi sempat berlangsung kacau ketika kendaraan saling bertabrakan akibat dorongan keras dari belakang.

Kronologi awal diduga bermula ketika sebuah truk mengalami rem blong. Truk tersebut melaju tanpa kendali dan langsung menghantam antrean kendaraan yang sedang menunggu lampu hijau. Benturan pertama menyebabkan kendaraan lain terdorong ke depan, menciptakan rangkaian tabrakan beruntun di jalur tersebut. Warga sekitar dan pengendara lain yang berada di lokasi langsung berusaha memberikan pertolongan.

Kasatlantas Polres Karawang, AKP Hidayat, menyampaikan bahwa proses evakuasi kendaraan telah dilakukan oleh petugas. “Ada 1 kendaraan sumbu tiga, 1 truk, 4 kendaraan kecil, serta 7 motor yang sudah berhasil kita evakuasi,” ujarnya. Petugas bekerja cepat untuk membersihkan lokasi agar arus lalu lintas bisa kembali normal.

Korban Meninggal Dunia dan Proses Penyelidikan Polisi

Akibat kecelakaan ini, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, lima orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Karya Husada untuk mendapatkan perawatan. Data sementara yang dikumpulkan petugas menunjukkan bahwa sejumlah korban berada pada posisi kendaraan yang terpukul paling keras saat tabrakan terjadi.

AKP Hidayat menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.45 WIB, saat arus kendaraan sedang padat. Pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Penyebab kejadian sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan sehingga kami belum dapat memastikan penyebabnya,” ujarnya.