Ciri Ciri AC Sudah Tidak Layak Pakai dan Cara Merawat Agar Tetap Awet

AC adalah perangkat penting untuk menjaga kenyamanan ruangan, terutama di iklim panas. Namun, sebagian pengguna sering tidak sadar bahwa AC yang dipakai sebenarnya sudah tidak layak pakai. Kondisi ini bukan hanya menurunkan kualitas pendinginan tetapi juga menambah konsumsi listrik dan biaya perawatan.

Berikut sejumlah tanda AC tidak layak pakai beserta cara perawatan agar unit tetap awet.

1. Udara Tidak Lagi Terasa Dingin

AC menyala tetapi udara yang keluar tetap hangat merupakan gejala utama kerusakan. Jika freon sudah diisi tetapi suhu ruangan tidak berubah, kompresor atau evaporator kemungkinan besar mengalami penurunan fungsi. Ini adalah tanda AC perlu pemeriksaan teknis menyeluruh.

2. Muncul Bunyi Berisik atau Getaran Tidak Normal

Jika AC mengeluarkan bunyi berdengung, gesekan, atau getaran kuat, ada kemungkinan komponen mekanis seperti kipas atau kompresor mengalami kerusakan. Suara berlebih yang tidak biasa sebaiknya tidak diabaikan karena bisa berdampak pada kerusakan total unit.

3. AC Mengeluarkan Air atau Bocor

Kebocoran air dari unit indoor adalah masalah yang umum tetapi serius. Penyebabnya bisa berupa saluran pembuangan yang tersumbat, kerusakan selang drainase, atau masalah pada evaporator. Bila dibiarkan, kebocoran dapat merusak dinding dan menyebabkan jamur.

4. Bau Tidak Sedap dari Unit AC

Bau apek atau bahkan bau plastik terbakar menandakan filter kotor, jamur menumpuk, atau komponen kelistrikan yang bermasalah. Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan dan dapat merusak kualitas udara ruangan.

5. Konsumsi Listrik Meningkat Drastis

AC yang mulai boros listrik menunjukkan adanya penurunan efisiensi. Ketika kompresor bekerja lebih keras dari biasanya, energi yang dipakai meningkat dan biaya listrik membengkak. Ini merupakan tanda unit perlu diservis atau diganti.

6. Remote Tidak Responsif

Jika remote tidak bisa mengatur temperatur atau mode pendinginan padahal baterai normal, sensor atau board elektronik AC mungkin rusak. Perbaikan komponen elektronik kadang bisa lebih mahal daripada membeli unit baru.