Kisah Sukses UMKM Tempe Tembus Pasar Global dan Pasok Program MBG di 15 Kota

Kisah UMKM tempe yang berkembang dari dapur kecil hingga menembus ekspor ke 12 negara dan memasok ratusan dapur MBG. Produksi meningkat didukung program pemerintah. (Foto: Inaexport)
Kisah UMKM tempe yang berkembang dari dapur kecil hingga menembus ekspor ke 12 negara dan memasok ratusan dapur MBG. Produksi meningkat didukung program pemerintah. (Foto: Inaexport)

Kisah UMKM tempe yang berkembang dari dapur kecil hingga menembus ekspor ke 12 negara dan memasok ratusan dapur MBG

Perjalanan bisnis tempe rumahan milik PT Azaki Food Internasional di Bandung menjadi sorotan setelah berhasil berkembang dari dapur kecil menjadi eksportir tempe ke pasar global. Menurut Direktur PT Azaki Food Internasional, Cucup Ruhiat, program Makan Bergizi Gratis (MBG) berperan besar dalam mendorong pertumbuhan usaha serta menghidupkan rantai pasok bahan baku hingga petani kedelai sebagai produsen utama.

Cucup menjelaskan bahwa saat ini Azaki telah memasok tempe untuk ratusan dapur MBG di lebih dari 15 kota di Indonesia. Selain pasokan untuk MBG, produk tempe yang dikelolanya juga berhasil menembus ekspor ke 12 negara di kawasan Asia dan Eropa.
“Satu rumah produksi kami bisa menyuplai lima hingga 15 dapur MBG,” kata Cucup dalam keterangan tertulis pada Selasa 18 November 2025.

Ia menilai program MBG tidak hanya meningkatkan permintaan tempe sebagai sumber protein nabati yang terjangkau, tetapi juga berdampak luas pada sektor ekonomi rakyat.
“Petani kedelai semakin hidup, produsen tempe berkembang, tenaga kerja lokal terserap, dan industri pengolahan pangan masuk dalam orbit kebijakan nasional,” tambah Cucup.

Ekspor ke Arab Saudi dan Chile, Permintaan Terus Meningkat

Cucup mengungkapkan bahwa Azaki baru saja menandatangani nota kesepahaman perdagangan dengan perusahaan dari Arab Saudi dan Chile. Kesepakatan tersebut mencakup pengiriman tiga kontainer tempe beku per bulan ke Jeddah, Arab Saudi, serta 12 kontainer per tahun ke Chile.
“Saya enggak pernah menyangka bisa ekspor,” ujar Cucup.

Menurutnya, kesuksesan membawa dapur kecilnya ke panggung global terjadi berkat kegigihan panjang serta dukungan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Perjalanan usaha Azaki dimulai pada 2005 bersama sang kakak. Mereka berupaya meningkatkan kualitas produksi dan membenahi manajemen untuk memperluas pasar. Meski sempat mengalami stagnasi hampir satu dekade, titik balik terjadi pada 2016 saat Cucup memutuskan belajar kembali mengenai proses produksi tempe modern dan standar industri pangan.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED