Quartararo Kecewa Berat Setelah Crash dan Gagal Finis di MotoGP Valencia

Fabio Quartararo menyebut MotoGP Valencia 2025 menjadi balapan paling sulit dilupakan setelah gagal finis akibat kecelakaan dan masalah teknis pada motor Yamaha.
Fabio Quartararo menyebut MotoGP Valencia 2025 menjadi balapan paling sulit dilupakan setelah gagal finis akibat kecelakaan dan masalah teknis pada motor Yamaha.

Fabio Quartararo menyebut MotoGP Valencia 2025 menjadi balapan paling sulit dilupakan setelah gagal finis akibat kecelakaan dan masalah teknis pada motor Yamaha

Pembalap pengganti Valentino Rossi di Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan rasa kecewa mendalam setelah menjalani balapan berat pada MotoGP Valencia 2025. Menurut Quartararo, lomba tersebut menjadi yang paling sulit dilupakan sepanjang musim karena kegagalannya mempertahankan performa dan menyelesaikan balapan.

Quartararo gagal menyentuh garis finis pada balapan utama di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (16/11/2025). Balapan dimulai cukup menjanjikan saat ia start dari posisi keenam, namun situasi berubah cepat ketika ia harus kehilangan banyak posisi sejak lap awal. Pada putaran pertama, ia turun ke posisi 11 setelah disalip oleh sejumlah pembalap lain.

Memasuki lap ketujuh, posisi Quartararo kembali merosot setelah digeser oleh Joan Mir. Berdasarkan penjelasannya, ia mengalami kendala teknis pada sistem kopling yang membuat performa motor menurun drastis dan tidak mampu bersaing untuk tetap berada di 10 besar.

“Yah, empat tikungan pertama benar-benar mimpi buruk,” kata Fabio Quartararo.
“Saya mengalami masalah dengan kopling.”
“Lalu saya baru melepaskan perangkat depan di Tikungan 4.”
“Jadi, saya kehilangan entah berapa posisi. Lalu kecepatan kami menurun.”
“Jadi, balapan yang benar-benar sulit dilupakan,” jelasnya.

Menurut Quartararo, kecelakaan yang dialaminya pada tikungan keenam saat memasuki lap ke-24 terjadi karena ia mencoba menekan lebih keras ketika berusaha mengejar Enea Bastianini dari Tech3 KTM.
“Tidak ada sesuatu yang aneh,” ucap Quartararo menjelaskan penyebab kecelakaan.
“Saya mencoba mendorong sedikit lebih keras, tetapi saya tidak merasa melakukan hal aneh.”
“Saya sedikit mengejar Bastianini, tetapi kami kesulitan menyalip dan saya hanya berusaha sedekat mungkin.”
“Namun saya finis lebih dekat ke tanah dibandingkan Bastianini,” pungkasnya.

Hasil buruk di Valencia membuat Quartararo harus menutup musim 2025 dengan total 201 poin dan berada di posisi kesembilan klasemen. Ia juga mengakui kegagalannya untuk mengangkat performa Yamaha, yang menutup musim sebagai pabrikan terbawah dalam klasemen konstruktor MotoGP dengan 247 poin dari empat pembalap.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED