Dokter Ingatkan Bahaya Begadang Bagi Gen Z, Bisa Picu Masalah Jantung

Dokter memperingatkan bahaya begadang bagi Gen Z. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. (Foto: Freepik)
Dokter memperingatkan bahaya begadang bagi Gen Z. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. (Foto: Freepik)

Dokter memperingatkan bahaya begadang bagi Gen Z

Kebiasaan begadang sudah menjadi gaya hidup sebagian besar Generasi Z. Banyak dari mereka lebih senang menjadi “night owl” daripada “morning person”. Aktivitas seperti bermain gim, menonton serial, hingga berselancar di media sosial sering kali membuat waktu tidur berkurang tanpa disadari.

Namun, kebiasaan ini ternyata memiliki dampak serius bagi kesehatan, terutama pada jantung. Menurut dr M. Yamin, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Braveheart – Brawijaya Hospital Saharjo, tidur larut malam secara rutin dapat memicu sleep deprivation atau kekurangan tidur jangka panjang yang berpotensi mengganggu fungsi organ tubuh.

“Secara jangka panjang pasti berpengaruh ke jantung, tapi tidak langsung. Pasti untuk semua sistem organ tidak bagus, bukan hanya untuk jantung saja,” kata dr Yamin saat ditemui dalam acara BraveTalk bertema Basic Life Support & Sudden Cardiac Death di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

Dampak Begadang pada Fungsi Jantung

Berdasarkan penjelasan dari Harvard Health, tidur yang tidak cukup bisa berdampak pada sistem hormon tubuh. dr Daniel Gottlieb, Direktur Pusat Gangguan Tidur di VA Boston Healthcare System, menjelaskan bahwa kurang tidur dapat mengacaukan hormon pengatur rasa lapar dan nafsu makan, sehingga seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat.

Kondisi ini bisa berujung pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas, yang menjadi salah satu faktor utama penyakit jantung.

Selain itu, kekurangan tidur juga dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, kadar gula darah tinggi, dan peningkatan zat pemicu peradangan dalam tubuh. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut berkontribusi besar terhadap risiko gangguan kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

Hasil Studi Tentang Risiko Kurang Tidur

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED