Istana Tanggapi Ramai Penolakan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Istana merespons gelombang penolakan terhadap usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional dan menilai pro kontra adalah hal wajar dalam demokrasi. (Foto: Wikimedia Commons)
Istana merespons gelombang penolakan terhadap usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional dan menilai pro kontra adalah hal wajar dalam demokrasi. (Foto: Wikimedia Commons)

Istana merespons gelombang penolakan terhadap usulan Soeharto sebagai pahlawan nasional dan menilai pro kontra adalah hal wajar dalam demokrasi

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi akhirnya buka suara mengenai gelombang penolakan atas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto. Menurut Prasetyo, perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.

“Jadi begini, mengenai gelar pahlawan itu tentunya melalui semua prosedur. Bahwa ada pro kontra, bahwa ada yang mungkin setuju mungkin tidak, itu bagian dari aspirasi,” kata Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/11).

Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah tetap menjalankan seluruh tahapan sesuai aturan yang berlaku dalam proses penetapan gelar tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk melihat sisi positif dari setiap kebijakan, termasuk terkait usulan gelar pahlawan bagi tokoh nasional.

“Mari kita kurangi untuk selalu melihat kekurangan-kekurangan,” ucapnya.

Ajakan Melihat Jasa Pemimpin Terdahulu

Menurut Prasetyo, penting bagi masyarakat untuk menilai kiprah para pemimpin terdahulu dari sudut pandang yang lebih luas. Ia menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki jasa dan kontribusi terhadap bangsa, terlepas dari kontroversi yang menyertainya.

Ia juga menyampaikan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional tahun ini akan dilaksanakan pada Senin (10/11), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Namun, ia belum dapat memastikan berapa tokoh yang akan dianugerahi gelar tersebut.

“Saya belum mengetahui secara pasti berapa tokoh yang akan mendapatkan gelar pahlawan pada Senin mendatang,” ujar Prasetyo.

49 Nama Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Secara terpisah, Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan Fadli Zon menjelaskan bahwa terdapat 49 nama yang diusulkan menerima gelar pahlawan nasional tahun ini. Dari jumlah tersebut, 40 nama berasal dari usulan Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini, sementara 9 nama lainnya merupakan carry over dari tahun sebelumnya.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED