Sheila Dara Aisha Bicara Soal Kesuksesan Film dan Penghargaan yang Ia Raih

Aktris Sheila Dara Aisha kembali mencuri perhatian publik setelah film terbarunya, “Sore: Istri Dari Masa Depan”, berhasil menembus 3 juta penonton di bioskop. Keberhasilan ini membuat banyak orang menilai kariernya begitu sempurna.

Selain mencetak box office tahun ini, Sheila juga meraih Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik lewat film “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun sebelumnya.

Namun, Sheila menegaskan bahwa kesempurnaan karier baginya tidak diukur dari jumlah penonton atau penghargaan yang diraih. “Kita enggak pernah tahu jumlah penonton akan seperti apa, terlepas dari sebagus apapun filmnya. Pada akhirnya, yang aku cari adalah kepuasan ketika mengerjakannya,” kata Sheila Dara Aisha.

Awal Perjalanan dan Nominasi Pertama di FFI

Nama Sheila mulai mencuat setelah penampilannya dalam film “Noktah Merah Perkawinan”, di mana ia berperan sebagai Yulinar. Film ini menjadi titik balik dalam kariernya karena untuk pertama kalinya, ia mendapat nominasi Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

“Pertama kali dapat nominasi FFI lewat peran Yulinar di Noktah Merah Perkawinan. Itu judul yang sampai sekarang aku masih sayang banget. Mungkin karena itu film kedua yang syuting di era pandemi Covid-19,” ungkap Sheila.

Menariknya, pada masa awal penayangan, film tersebut hanya meraih sekitar 8.000 penonton di hari pertama. Meski begitu, Sheila bersama para pemain seperti Marsha Timothy, Oka Antara, dan sutradara Sabrina Rochelle Kalangie, tetap gencar melakukan promosi secara mandiri. Mereka bahkan menggelar diskusi interaktif di Twitter (X) melalui fitur Space bersama para penikmat film.

Kerja keras tersebut membuahkan hasil. Film Noktah Merah Perkawinan akhirnya meraih beberapa nominasi di ajang FFI, termasuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, serta Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

“Ketika kami berempat bisa dapat nominasi dari film itu, rasanya jadi ekstra haru. Wah kerja keras kita dapat apresiasi. Sampai situ saja sudah senang banget. Datang ke FFI memang untuk merayakan kebersamaan kami selama ini,” ujar Sheila mengenang.