Sopir Angkot Bogor Gelar Demo di Balai Kota, Tuntut Perpanjangan Usia Kendaraan

Sejumlah sopir angkot di Bogor berunjuk rasa di Balai Kota menolak pembatasan usia kendaraan. Mereka menuntut peremajaan angkot dibuka kembali. (Foto: http://tribunnewsbogor.com/Rahmat%20Hidayat)
Sejumlah sopir angkot di Bogor berunjuk rasa di Balai Kota menolak pembatasan usia kendaraan. Mereka menuntut peremajaan angkot dibuka kembali. (Foto: http://tribunnewsbogor.com/Rahmat%20Hidayat)

Sejumlah sopir angkot di Bogor berunjuk rasa di Balai Kota menolak pembatasan usia kendaraan

Sejumlah pengemudi dan pemilik angkutan kota (angkot) di Kota Bogor menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Bogor, Kamis (23/10/2025). Mereka menuntut agar pemerintah memperpanjang batas usia operasional angkot serta membuka kembali program peremajaan kendaraan yang sempat dihentikan.

Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan sopir berjalan kaki menuju Balai Kota Bogor di Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah. Setibanya di depan gerbang Balai Kota, mereka berorasi menyuarakan tuntutan di bawah penjagaan ketat aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP.

Menurut laporan lapangan, aksi tersebut sempat menyebabkan kemacetan panjang di sekitar pusat kota. Antrean kendaraan mengular dari Tugu Kujang Jalan Otista hingga Jalan Kapten Muslihat menuju Simpang Juanda.


Tuntutan Sopir: Buka Lagi Program Peremajaan Angkot

Ketua PSU Trayek 09 Warungjambu–Sukasari, Derin, mengatakan para sopir meminta pemerintah membuka kembali program peremajaan angkot yang sebelumnya telah dijalankan.
“Tuntutannya kita adalah peremajaan dibuka kembali, terus penangkapan angkot ini tolong dihentikan. Jangan arogan dari pihak dinas perhubungan. Kemudian yang ketiga, kami minta diperpanjang batas usia angkot ini,” kata Derin saat ditemui di lokasi.

Menurut Derin, para sopir tidak menolak program penataan transportasi kota yang dijalankan Pemerintah Kota Bogor. Mereka justru mendukung kebijakan tersebut, termasuk reduksi jumlah angkot dan sistem shift yang sudah diterapkan. Namun, penghentian program peremajaan dinilai merugikan sopir angkot lama yang masih menggunakan kendaraan berusia di atas 20 tahun.

Baca Juga:  Long Weekend Ini, Arus Lalu Lintas di Puncak Tetap Santai di Pagi Hari

“Kami bukan menolak reduksi angkot, kami mendukung program pemerintah. Reduksi sudah kami jalankan, program shift kami sudah jalankan. Akan tetapi, kenapa peremajaan ini harus disetop,” ujarnya.


✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED