Heboh! Sora Pecahkan Rekor, Kalahkan ChatGPT dengan 1 Juta Unduhan dalam 5 Hari

Aplikasi video AI terbaru OpenAI, Sora, sukses menembus 1 juta unduhan hanya dalam lima hari sejak dirilis. Namun di balik popularitasnya, Sora juga diterpa isu pelanggaran hak cipta. (Foto: Shutterstock)
Aplikasi video AI terbaru OpenAI, Sora, sukses menembus 1 juta unduhan hanya dalam lima hari sejak dirilis. Namun di balik popularitasnya, Sora juga diterpa isu pelanggaran hak cipta. (Foto: Shutterstock)

Aplikasi video AI terbaru OpenAI, Sora, sukses menembus 1 juta unduhan hanya dalam lima hari sejak dirilis

Aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (AI) buatan OpenAI, yaitu Sora, mencuri perhatian publik hanya beberapa hari setelah peluncurannya.
Dalam waktu kurang dari lima hari, Sora sudah menembus 1 juta unduhan di Amerika Serikat, sebuah capaian yang bahkan melampaui rekor awal ChatGPT.

Informasi ini dibagikan oleh Bill Peebles, Kepala Sora di OpenAI, melalui akun X resminya. Ia menyebut Sora mencapai angka unduhan fantastis itu lebih cepat dibanding ChatGPT, chatbot yang kini digunakan oleh lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan di seluruh dunia.

Tim bekerja keras untuk mengimbangi pertumbuhan yang melonjak,” tulis Peebles, mengapresiasi antusiasme pengguna terhadap teknologi baru ini.

Bisa Buat Video dari Teks, Gratis tapi Terbatas

Sora hadir sebagai aplikasi video pendek berbasis teks. Pengguna cukup mengetikkan perintah (prompt), lalu sistem AI akan secara otomatis membuat video yang sesuai.
Menariknya, aplikasi ini gratis digunakan, namun masih bersifat undangan (invite only) dan hanya tersedia di perangkat iOS.

Walaupun terbatas, Sora langsung meroket ke posisi nomor satu di Apple App Store, menunjukkan betapa besar ketertarikan masyarakat terhadap konten kreatif berbasis AI.

Sora Diterpa Isu Pelanggaran Hak Cipta

Di tengah popularitasnya, Sora justru mendapat sorotan negatif terkait dugaan pelanggaran hak cipta.
Dikutip dari laporan CNBC, sejumlah video di platform tersebut menampilkan karakter dari serial terkenal seperti SpongeBob SquarePants, Rick and Morty, dan South Park.

Hal ini memicu reaksi keras dari Motion Picture Association (MPA), lembaga yang mewakili industri film, televisi, dan video rumahan.
OpenAI perlu mengambil tindakan segera dan tegas untuk mengatasi masalah ini. Hukum hak cipta yang mapan melindungi hak-hak kreator dan berlaku di sini,” ujar Charles Rivkin, CEO MPA.

MPA menilai, meski AI membawa inovasi besar, tetap harus ada batasan etika dan perlindungan hukum untuk menjaga hak-hak kreator asli.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED