Libur Nataru Makin Mudah Nikmati Tarif Spesial LRT Jabodebek Maksimal Rp 10 Ribu
Bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan LRT Jabodebek selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, ada kebijakan tarif yang...
Read more
Isu pemangkasan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat setelah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar anggaran tersebut tidak dipotong. Permintaan ini disampaikan Luhut dalam konteks perkembangan positif penyerapan anggaran MBG di lapangan.
Menurut CNN Indonesia, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi secara terbuka permintaan tersebut. Ia menyebut bahwa pandangan Luhut menunjukkan sudah adanya pemantauan langsung terhadap kinerja anggaran MBG.
“Pak Luhut itu kan sudah mengakses penyerapan anggarannya, berarti dia nilai itu sudah bagus semua,” ujar Purbaya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10).
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap akan mengacu pada realisasi penyerapan hingga akhir Oktober 2025. Jika serapan anggaran tetap rendah, pemangkasan akan tetap dilakukan.
“Kalau tidak menyerap, ya kita akan potong juga,” lanjut Purbaya, seperti dikutip dari laporan Detik.
Permintaan agar anggaran MBG tidak dipotong disampaikan Luhut seusai bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Kantor DEN, Jakarta Pusat. Dalam konferensi pers usai pertemuan, Luhut menyatakan bahwa serapan dana program MBG sudah menunjukkan tren membaik.
“Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) ndak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap,” kata Luhut.
Luhut juga meminta kepada Dadan agar anggaran yang telah disiapkan pemerintah benar-benar digunakan secara maksimal. Menurutnya, optimalisasi anggaran MBG memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi, terutama di daerah-daerah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas nasional yang menyasar peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat stunting tinggi. Anggaran program ini menjadi sorotan karena peran strategisnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Namun, dalam praktiknya, realisasi penyerapan anggaran kerap menjadi tantangan utama. Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan, secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja anggaran di setiap kementerian/lembaga maupun instansi pelaksana program.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, terdapat sejumlah pos anggaran yang belum menunjukkan serapan optimal hingga kuartal ketiga 2025, termasuk anggaran MBG. Hal inilah yang kemudian memicu rencana pemangkasan jika realisasi tidak menunjukkan perbaikan signifikan hingga akhir Oktober.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...