Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat yang Merenggut Nyawa Panglima Militer Libya
Kepala Staf Angkatan Darat Libya, Letnan Jenderal Mohammed Ali Ahmed Al Haddad, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Turki....
Read more
Hamas telah merespons proposal yang diajukan oleh Donald Trump bersama Israel mengenai skema perdamaian dan pertukaran tahanan. Menurut laporan CNN Indonesia, kelompok militan Palestina itu menyatakan kesiapan untuk menyiapkan detail pembebasan sandera sebagai bagian dari tanggapan mereka terhadap usulan tersebut.
Dalam pernyataan resmi Hamas, mereka menyebut bahwa meskipun menerima inti dari proposal tersebut, sejumlah aspek masih perlu dibahas lebih lanjut, terutama mekanisme teknis dalam pelaksanaan pembebasan tahanan Israel.
Menurut pemberitaan dari CNN Indonesia, Hamas menyatakan bahwa pembebasan sandera akan dilakukan sesuai dengan formula pertukaran yang diajukan dalam proposal, namun tetap dengan syarat-syarat tertentu. Mereka menyebut kesiapan untuk “menyusun mekanisme detail” terkait langkah-langkah pelaksanaan pembebasan tersebut.
Hamas juga menyebut bahwa negosiasi akan dilakukan melalui perantara, yakni negara-negara mediator yang sudah aktif dalam konflik Palestina-Israel. Mereka menganggap bahwa pembebasan sandera harus sesuai dengan kondisi lapangan agar tidak menimbulkan risiko baru.
Beberapa poin dalam respons Hamas antara lain:
Kesediaan membebaskan sandera Israel (hidup maupun jenazah) sesuai formula yang ada dalam proposal.
Penekanan bahwa detail teknis seperti waktu, tempat, keamanan, dan identitas tahanan harus dirundingkan.
Syarat bahwa pembebasan wajib mempertimbangkan kondisi di lapangan agar proses tidak terganggu.
Penggunaan mediator luar negeri dalam pembicaraan agar eksekusi bisa berjalan aman dan tertib.
Proposal Trump yang diajukan bersama Israel sebelumnya mencakup beberapa poin penting seperti gencatan senjata, pertukaran tahanan, penarikan pasukan, dan tata kelola sementara Gaza. Hamas merespons dengan menyatakan bahwa mereka menerima beberapa elemen utama tetapi membutuhkan klarifikasi teknis.
Menurut laporan media internasional seperti Reuters, beberapa ketidaksepakatan muncul terkait siapa yang akan menjalankan pemerintahan sementara di Gaza, peran Hamas dalam masa depan wilayah itu, dan aspek demiliterisasi.
Israel melalui pihaknya menyatakan kesediaan untuk langsung menerapkan tahap awal dari proposal Trump, terutama dalam hal pembebasan sandera, jika kondisi diplomatik memungkinkan.
Meskipun Hamas menunjukkan kesiapan untuk menyusun detail teknis, sejumlah tantangan besar masih menghadang:
Keamanan di lapangan: Pembebasan sandera memerlukan jaminan keamanan dari semua pihak agar proses berjalan tanpa insiden.
Kesepakatan negara mediator: Proses harus melibatkan mediator internasional agar tidak ada pihak yang dirugikan dalam eksekusi.
Kepastian simbolis dan politik: Hamas ingin memastikan bahwa pembebasan tidak digunakan sebagai trik politik semata, tetapi benar-benar terlaksana sesuai kesepakatan.
Pengawasan dan akuntabilitas: Mekanisme pemantauan agar setiap tahap pembebasan dapat dicek dan dipertanggungjawabkan.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...