Prabowo Saksikan Parade Kapal Perang TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri parade kapal perang atau sailing pass yang digelar TNI Angkatan Laut (AL) di Jakarta Utara pada Kamis, 2 Oktober 2025. Acara berlangsung di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut CNN Indonesia, Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia hadir dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo. Kehadiran Presiden juga disambut langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

Kegiatan ini menjadi salah satu acara militer terbesar yang digelar TNI AL pada tahun 2025, sekaligus simbol penting dari strategi pertahanan maritim Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

Agenda Pelayaran dan Sailing Pass di Teluk Jakarta

Berdasarkan laporan CNN Indonesia, Presiden Prabowo dijadwalkan berlayar ke tengah laut menggunakan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat. Dari atas kapal tersebut, ia menyaksikan sailing pass armada kapal perang TNI AL serta parade alutsista lainnya.

Pelayaran dimulai dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, menuju Teluk Jakarta. Parade itu dipimpin oleh KRI Brawijaya-320, yang merupakan salah satu kapal perang terbesar di Asia Tenggara.

TNI AL menurunkan kekuatan besar dengan mengerahkan 51 unsur kapal perang. Rinciannya mencakup 6 fregat, 10 korvet, 2 kapal selam, 3 kapal LST dan LPD, 16 kapal cepat, 2 kapal ranjau, 6 kapal patroli, 4 kapal bantu, serta 2 kapal latih taruna Akademi Angkatan Laut, yakni KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci.

Pameran Alutsista Udara dan Teknologi Nirawak

Selain menampilkan kekuatan laut, TNI AL juga memamerkan kemampuan udara. Menurut CNN Indonesia, parade tersebut melibatkan pesawat udara Bonanza, Piper, CN-235, dan Cassa NC-212.

TNI AL juga menghadirkan helikopter Bell-412 dan Heli Panther yang selama ini menjadi andalan operasi maritim. Tidak ketinggalan, tiga unit pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ikut diterbangkan untuk memperlihatkan kesiapan Indonesia dalam memanfaatkan teknologi drone untuk operasi pertahanan laut.

Pameran ini menunjukkan bahwa TNI AL tidak hanya mengandalkan kapal perang konvensional, tetapi juga terus memperkuat armadanya dengan teknologi terbaru yang relevan dengan tantangan zaman.

Makna Kehadiran Presiden Prabowo dalam Parade TNI AL

Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara tersebut menandakan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan armada laut Indonesia. Sejak awal menjabat sebagai Presiden, Prabowo dikenal menempatkan pertahanan maritim sebagai salah satu prioritas utama.

Menurut sejumlah pengamat pertahanan, parade ini juga menjadi pesan simbolis bagi kawasan. Kehadiran kepala negara dalam acara besar seperti ini memperlihatkan bahwa Indonesia siap menjaga kedaulatan maritimnya, terutama di tengah dinamika geopolitik kawasan Asia Tenggara dan Laut Cina Selatan.

Analisis Strategi Pertahanan Maritim Indonesia

Jika dilihat dari perspektif strategi pertahanan, parade TNI AL di Jakarta Utara memiliki makna lebih dari sekadar pamer kekuatan militer. Dalam sejarahnya, Indonesia sebagai negara kepulauan selalu menekankan pentingnya kekuatan laut.

Berdasarkan catatan sejarah, TNI AL pernah menggelar parade serupa pada era-era sebelumnya, misalnya saat memperingati HUT TNI. Namun, parade tahun ini menjadi lebih penting karena dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo, yang dikenal memiliki latar belakang militer dan visi pertahanan yang kuat.

Secara ekonomi, penguatan pertahanan laut juga memberi dampak signifikan. Jalur perdagangan internasional Indonesia sebagian besar melewati laut, termasuk Selat Malaka dan Laut Natuna. Dengan armada yang kuat, Indonesia mampu menjamin keamanan pelayaran, sekaligus memberi kepastian bagi dunia usaha.

Di sisi sosial, parade kapal perang ini juga membangkitkan rasa bangga nasional. Kehadiran publik dalam menyaksikan rangkaian acara militer biasanya menciptakan euforia kebangsaan dan memperkuat semangat persatuan.

Menurut CNN Indonesia, parade ini tidak hanya dihadiri Presiden Prabowo, tetapi juga sejumlah pejabat tinggi militer dan pemerintah. Kehadiran bersama antara Presiden, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, serta KSAL mencerminkan sinergi yang erat antara komponen negara dalam menjaga kedaulatan.

Hal ini penting karena tantangan pertahanan maritim Indonesia tidak hanya bersifat eksternal, tetapi juga internal, seperti penyelundupan, pencurian ikan, dan keamanan laut lainnya. Dukungan penuh dari pucuk pimpinan negara menjadi kunci menghadapi semua tantangan tersebut.

Referensi: CNN Indonesia