Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Aktivitas menggendong bayi seringkali menjadi saat yang penuh kehangatan antara orang tua dan anak. Namun, menurut laporan di Detik Health, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan punggung menjadi pegal.
Terapis fisik Heather S. Baker dari Swedish Covenant Hospital di Chicago menjelaskan bahwa posisi membungkuk saat hendak menggendong bayi atau balita dapat memberikan tekanan besar pada tulang belakang dan punggung.
Menggendong bayi dengan posisi salah bukan hanya memperburuk postur orang tua, tetapi juga dapat memberi beban berlebih ke satu sisi tubuh, yang secara jangka panjang dapat memicu ketidaknyamanan hingga cedera ringan.
Dalam laporan tersebut disebutkan pula bahwa salah satu konsekuensi menggendong dengan cara yang tidak tepat adalah risiko kelainan pada panggul bayi, seperti hip dysplasia, serta kemungkinan terjadinya kelengkungan tulang belakang pada orang tua akibat beban yang tidak merata.
Menurut artikel Detik Health, terdapat tiga langkah utama yang direkomendasikan agar punggung tidak pegal akibat menggendong anak. Berikut penjabaran dan tambahan tips agar hasilnya lebih optimal:
Menguatkan otot inti tubuh, punggung, bahu, dan otot penopang lain sangat penting. Otot yang lebih kuat akan membantu menopang beban bayi tanpa membuat punggung menanggung tekanan berlebih.
Latihan seperti plank, back extension ringan, dan peregangan punggung bawah bisa sangat membantu. Agar lebih efektif, lakukan secara rutin beberapa kali dalam seminggu.
Hindari membungkuk ketika mengangkat atau menurunkan anak, dan jaga agar punggung tetap lurus. Menurut Heather S. Baker, posisi membungkuk memberi tekanan tinggi ke tulang belakang.
Pastikan saat mengambil atau menaruh bayi Anda menggunakan tenaga kaki (lutut ditekuk), bukan membungkuk dari pinggang. Pegang bayi sedekat mungkin ke tubuh agar beban lebih terdistribusi merata.
Memilih alat bantu gendong yang tepat juga penting. Baby carrier ergonomis yang mendistribusikan beban ke pinggul dan bahu akan mengurangi tekanan pada punggung.
Pastikan sabuk lebar, penyangga punggung memadai, dan bayi ditempatkan sedekat mungkin ke tubuh agar gravitasi tidak memaksa tubuh Anda mencengkeram.
Selain ketiga cara utama tersebut, jika punggung sudah terasa sakit atau pegal hebat, Anda bisa mengoleskan krim analgesik hangat (contoh: Counterpain) pada area yang terasa tidak nyaman.
Untuk melengkapi tiga langkah di atas, kita bisa menambahkan beberapa tips dari sumber kesehatan lain agar punggung lebih cepat pulih dan lebih tahan lama:
Kompres hangat di area punggung yang pegal untuk melancarkan aliran darah dan meredakan kekakuan otot. (sumber: Alodokter)
Lakukan peregangan ringan atau stretching sederhana setiap kali terasa ketegangan otot.
Beristirahatlah cukup, hindari aktivitas berat yang memicu ketegangan tambahan.
Pijat lembut area punggung agar otot lebih rileks, terutama bila ketegangan sudah terasa tinggi.
Jika keluhan terus berlanjut atau disertai gejala lain (mati rasa, kesemutan, sakit tajam), segera konsultasikan ke dokter.
Kombinasi antara stabilisasi otot, postur yang baik, alat bantu yang sesuai, serta tindakan relaksasi akan mempercepat pemulihan dan mengurangi kemungkinan kambuh.
Punggung pegal dapat mengurangi kenyamanan dalam aktivitas dasar seperti berdiri lama, membungkuk untuk menyuapi anak, atau memindahkan barang rumah tangga. Dalam jangka panjang, rasa nyeri yang sering muncul dapat membuat orang tua enggan melakukan gerakan tertentu, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas asuh dan interaksi dengan anak.
Keluhan punggung yang diabaikan dapat berkembang menjadi cedera lebih serius yang memerlukan fisioterapi, terapi obat, atau penanganan medis lain. Beban biaya perawatan dapat meningkat bila ibu atau ayah harus berkonsultasi atau menjalani terapi fisik.
Nyeri fisik kronis meskipun ringan dapat menciptakan ketidaknyamanan emosional, stres, dan menurunkan mood. Kondisi ini bisa mempengaruhi kualitas tidur, energi, dan kesejahteraan orang tua secara keseluruhan.
Kasus nyeri punggung akibat gendong anak bisa menjadi titik awal untuk menyadari pentingnya postur tubuh, kekuatan otot inti, dan pentingnya alat bantu yang ergonomis. Pendidikan bagi orang tua baru tentang teknik menggendong yang benar dapat mengurangi kejadian pegal dan nyeri di masa depan.
Dalam artikel kesehatan umum, banyak pakar merekomendasikan pendekatan serupa untuk meredakan punggung pegal akibat aktivitas berat atau membungkuk. Sebagai contoh, Alodokter menyarankan lima cara efektif untuk mengatasi punggung pegal, termasuk istirahat, kompres hangat, peregangan, pijat, dan obat pereda nyeri.
Dalam konteks orang tua yang menggendong bayi, menerapkan langkah pencegahan dari awal jauh lebih mudah daripada mengatasi keluhan ketika sudah parah. Teknik menggendong yang tepat dan penggunaan alat bantu bisa menghindarkan Anda dari nyeri berkepanjangan.
Atur posisi bayi sedekat mungkin ke tubuh Anda dan sejajarkan pusat gravitasi
Gunakan teknik mengangkat dengan menekuk lutut, bukan membungkuk
Selektif memilih alat gendong yang mendistribusikan beban
Sisipkan jeda atau pergantian tangan agar satu sisi tubuh tidak terlalu lelah
Kombinasikan gerakan peregangan ringan di sela-sela waktu
Konsumsi cairan cukup dan jaga asupan nutrisi untuk mendukung pemulihan otot
Lakukan latihan penguatan otot inti secara teratur
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...