Berapa Jumlah Langkah Jalan Kaki yang Ideal Agar Tetap Fit Setiap Hari
Jalan kaki dikenal sebagai aktivitas fisik sederhana yang mudah dilakukan siapa saja. Namun muncul pertanyaan, berapa sebenarnya jumlah langkah kaki...
Read more
Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib setiap pagi. Aroma khas dan rasa pahit yang menenangkan membuatnya digemari di seluruh dunia. Namun di balik kenikmatan itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi juga memiliki manfaat besar untuk kesehatan hati. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis internasional mengungkap bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko seseorang mengalami penyakit hati kronis, fibrosis, dan sirosis.
Hasil penelitian ini memberikan harapan baru bahwa kebiasaan sederhana, yaitu minum kopi, bisa berperan dalam mencegah masalah kesehatan yang sering kali dianggap serius dan berisiko tinggi.
Penyakit hati merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Faktor risikonya beragam, mulai dari konsumsi alkohol berlebih, obesitas, hingga infeksi virus hepatitis. Ketika fungsi hati terganggu, dampaknya bisa fatal karena organ ini berperan penting dalam detoksifikasi, metabolisme, dan penyimpanan nutrisi.
Para peneliti telah lama menaruh perhatian pada kopi karena kandungan senyawa bioaktif di dalamnya, seperti kafein, polifenol, dan diterpen. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan.
Studi terbaru yang melibatkan puluhan ribu peserta memperkuat bukti bahwa kopi dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit hati.
Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 494.000 orang dewasa di Inggris melalui database kesehatan besar. Selama periode lebih dari satu dekade, para peneliti memantau hubungan antara konsumsi kopi dan risiko penyakit hati.
Hasilnya menunjukkan:
Orang yang rutin minum kopi memiliki risiko 21 persen lebih rendah untuk terkena penyakit hati kronis.
Risiko mengalami fibrosis hati berkurang sekitar 20 persen.
Risiko terkena penyakit hati kronis yang berujung pada kematian menurun hingga 49 persen.
Yang menarik, manfaat ini terlihat tidak hanya pada kopi yang mengandung kafein, tetapi juga pada kopi tanpa kafein. Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa lain di dalam kopi selain kafein turut berperan besar.
Penelitian menemukan bahwa baik kopi instan, kopi bubuk yang diseduh, maupun kopi tanpa kafein, semuanya berhubungan dengan penurunan risiko penyakit hati. Namun, ada sedikit perbedaan:
Kopi bubuk dan seduh memberikan efek proteksi paling signifikan.
Kopi instan tetap memberi manfaat, meski lebih rendah dibandingkan jenis lainnya.
Kopi tanpa kafein menunjukkan efek perlindungan serupa, menandakan peran komponen selain kafein.
Hal ini menegaskan bahwa kopi dalam bentuk apa pun bisa memberi manfaat kesehatan, asalkan dikonsumsi secara wajar.
Ada beberapa mekanisme yang diduga menjadi penyebab kopi bermanfaat bagi kesehatan hati:
Antioksidan alami: Kandungan polifenol dalam kopi mampu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel hati.
Efek antiinflamasi: Senyawa dalam kopi dapat menekan peradangan, yang sering menjadi pemicu kerusakan hati.
Meningkatkan enzim hati: Beberapa studi menemukan bahwa kopi dapat memperbaiki kadar enzim hati, sehingga memperkuat fungsi organ tersebut.
Menghambat akumulasi lemak: Kopi juga berpotensi mencegah penumpukan lemak berlebih di hati, yang biasanya menjadi awal dari penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Salah satu bentuk penyakit hati yang paling umum adalah penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang berkaitan erat dengan gaya hidup modern. Kondisi ini dapat berkembang menjadi fibrosis, sirosis, hingga kanker hati.
Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi bisa membantu menekan perkembangan NAFLD. Orang yang minum kopi secara rutin memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami komplikasi serius dari penyakit ini.
Para ahli menyambut temuan ini dengan optimisme, meskipun mereka menekankan bahwa kopi bukan pengganti gaya hidup sehat.
Profesor liver di Inggris menyatakan bahwa kopi bisa menjadi tambahan yang sederhana namun efektif dalam strategi pencegahan penyakit hati. Ia menekankan bahwa pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol berlebih tetap menjadi kunci utama menjaga kesehatan hati.
Selain itu, para peneliti juga menekankan bahwa dosis aman kopi untuk mendapatkan manfaat ini biasanya sekitar tiga hingga empat cangkir per hari. Lebih dari itu, efeknya bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing individu.
Manfaat kopi tidak hanya terbatas pada kesehatan hati. Sejumlah penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa kopi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Namun, perlu dicatat bahwa konsumsi kopi berlebihan juga bisa memicu efek samping, seperti gangguan tidur, peningkatan kecemasan, hingga masalah pencernaan. Oleh karena itu, keseimbangan menjadi hal yang penting.
Meskipun hasil penelitian ini positif, tidak semua orang bisa mengonsumsi kopi dengan bebas. Beberapa kelompok yang perlu berhati-hati antara lain:
Ibu hamil: Asupan kafein berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Penderita gangguan kecemasan: Kafein dapat memperburuk gejala.
Orang dengan gangguan tidur: Kopi bisa mengganggu kualitas tidur jika diminum terlalu dekat dengan waktu istirahat.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...