Warga RI Terancam Kanker Usus Besar, Dokter Bongkar Faktor Utama
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa dari 32 juta orang yang ikut Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga 17...
Read moreGinjal adalah salah satu organ vital yang berfungsi menyaring limbah, mengatur cairan tubuh, menjaga keseimbangan elektrolit, dan membantu produksi hormon. Saat ginjal mulai mengalami kerusakan, gejala awalnya seringkali ringan dan mudah diabaikan.
CNN Indonesia menyoroti bahwa gejala awal gagal ginjal bisa muncul secara perlahan. Beberapa tanda ini bisa muncul satu per satu atau secara bersamaan. Mengetahui ciri‑ciri ini sejak awal sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat sebelum kerusakan bertambah berat.
Berikut lima gejala awal gagal ginjal yang patut diperhatikan:
Ginjal yang tidak bekerja optimal membuat limbah dan racun menumpuk dalam darah. Akibatnya, produksi hormon EPO (eritropoietin) bisa terganggu, menyebabkan berkurangnya sel darah merah dan menimbulkan anemia ringan. Hal ini membuat tubuh mudah letih meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
Ketika racun menumpuk, sistem pencernaan ikut terdampak. Seseorang bisa merasa mual, merasakan penuh atau kembung di perut, dan kehilangan selera makan. Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan lambung.
Salah satu gejala yang paling sering diamati adalah perubahan frekuensi buang air kecil — bisa lebih sering, terutama malam hari, atau justru berkurang drastis. Warna urine yang keruh atau berbusa juga bisa menjadi pertanda bahwa ginjal tidak bekerja optimal.
Ginjal yang tidak mampu membuang cairan dengan baik menyebabkan retensi cairan. Akibatnya muncul pembengkakan (edema), terutama di area kaki, pergelangan kaki, dan sekitar mata.
Ginjal yang terganggu menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium. Karena itu muncul kram otot, terutama di kaki. Kulit juga bisa terasa gatal tanpa sebab yang jelas — gejala ini muncul karena menumpuknya racun yang seharusnya dibuang.
Beberapa gejala lain yang sering dilaporkan dan berkaitan dengan kondisi ginjal:
Wajah bengkak saat pagi hari — Ditandai pembengkakan ringan di kelopak mata atau muka di pagi hari.
Urine berdarah atau kemerahan — Jika ada darah dalam urine, penting untuk segera diperiksa.
Perubahan rasa makanan — Makanan terasa lebih asin atau logam, mengurangi minat makan.
Masalah konsentrasi atau “kabut otak” — Akumulasi limbah dalam darah dapat memengaruhi fungsi kognitif ringan.
Beberapa kondisi dan faktor risiko membuat seseorang lebih rentan mengalami kerusakan ginjal:
Diabetes (kencing manis)
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
Konsumsi obat antiinflamasi non steroid (OAINS) atau obat tertentu dalam jangka panjang
Dehidrasi kronis
Infeksi saluran kemih berulang
Jika Anda merasakan beberapa dari gejala di atas, ada baiknya melakukan langkah-langkah berikut:
Periksakan fungsi ginjal melalui pemeriksaan darah (kreatinin, BUN) dan urin (proteinuria).
Kontrol tekanan darah dan gula darah, jika memiliki hipertensi atau diabetes.
Minum air cukup, hindari konsumsi garam berlebih.
Batasi obat‑obatan yang berisiko seperti painkiller jangka panjang tanpa pengawasan dokter.
Konsultasikan ke dokter spesialis ginjal (nefrolog) jika tes awal menunjukkan gangguan fungsi ginjal.
TrenMedia.co.id, sebuah portal informasi digital yang hadir untuk menyajikan berita, artikel, dan tren terbaru. Kami percaya bahwa informasi yang tepat, akurat, dan relevan adalah kunci untuk membuka wawasan masyarakat di era serba cepat ini.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa dari 32 juta orang yang ikut Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga 17...
Read morePerusahaan SpaceX meluncurkan varian baru untuk layanan internet satelit bernama Starlink Mini, sebuah perangkat keras yang lebih ringkas dan dapat...
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa dari 32 juta orang yang ikut Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga 17...