RI Siapkan Penambahan Saham Freeport Lebih dari 10 Persen, Kepemilikan Bisa Naik ke >61%

Pemerintah berencana menambah porsi sahamnya di PT Freeport Indonesia di atas 10 persen dari 51%, menjadikan kepemilikan RI melewati 61% dalam negosiasi perpanjangan IUPK. (Sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)
Pemerintah berencana menambah porsi sahamnya di PT Freeport Indonesia di atas 10 persen dari 51%, menjadikan kepemilikan RI melewati 61% dalam negosiasi perpanjangan IUPK. (Sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pemerintah berencana menambah porsi sahamnya di PT Freeport Indonesia di atas 10 persen dari 51%, menjadikan kepemilikan RI melewati 61% dalam negosiasi perpanjangan IUPK

Pemerintah Indonesia menegaskan rencana untuk menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar lebih dari 10 persen. Saat ini, porsi saham pemerintah RI di perusahaan tambang ini berada di kisaran 51 persen. Dengan tambahan tersebut, kepemilikan bisa melonjak melewati 61 persen.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa langkah ini adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, dan telah dimulai dengan komunikasi antara pihak pemerintah dan pengelola Freeport (Freeport McMoRan dan manajemen PTFI).

Menurut Bahlil, keputusan formal atas penambahan saham ini direncanakan selesai pada awal Oktober 2025 melalui pembicaraan final dengan Freeport.

Alasan & Konteks Penambahan Saham

Penambahan porsi saham ini berkaitan erat dengan proses perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport, yang saat ini akan berakhir pada tahun 2041. Untuk memperpanjang IUPK tersebut, pemerintah menginisiasi sejumlah syarat dan negosiasi strategis β€” salah satunya adalah menambah saham negara.

Selain itu, sebagian saham baru yang diakuisisi pemerintah nantinya akan dialokasikan kepada BUMD Papua sebagai bagian dari skema keuntungan lokal.

Tak hanya itu, CEO dari badan investasi negara, BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyebut bahwa pemerintah menargetkan angka 12 persen sebagai tambahan kepemilikan. Menariknya, menurut dia, akuisisi tersebut akan dilakukan tanpa biaya (β€œfree of charge”).

Mekanisme dan Tantangan Negosiasi

Saat ini, pemerintah dan Freeport masih berada dalam tahap negosiasi terkait penambahan saham. Beberapa hal teknis yang menjadi perhatian antara lain:

  • Penentuan harga saham untuk akuisisi tambahan

  • Bagaimana proses pembagian saham ke BUMD Papua

  • Integrasi saham baru ke struktur pengendalian perusahaan

  • Perubahan nilai dividen dan keuntungan negara

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
πŸ“Œ Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

πŸ“± Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED