Gaji Jay Idzes Diprediksi Tembus Rp 40 Miliar Jika Resmi ke Milan atau Inter
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...
Read more
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, membuat keputusan yang mengundang sorotan publik sepak bola Asia Tenggara. Ia memutuskan untuk tidak memasukkan nama Marselino Ferdinan ke dalam daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda pada laga-laga penting di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keputusan ini tidak hanya menjadi bahan pembicaraan di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian media asing, khususnya dari Vietnam. Media olahraga di negara tersebut merasa terkejut karena Marselino selama ini dikenal sebagai salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Indonesia.
Salah satu media olahraga Vietnam menuliskan bahwa absennya Marselino merupakan kejutan besar. Menurut mereka, gelandang muda ini selama beberapa tahun terakhir menjadi simbol dari generasi emas Timnas Indonesia.
Mereka menilai, keputusan Kluivert mencoret Marselino bisa menimbulkan tanda tanya besar. Apalagi, pemain berusia 20 tahun itu dianggap memiliki kemampuan yang dapat memberi warna berbeda di lini tengah Timnas Indonesia.
Media Vietnam bahkan menuliskan bahwa sosok Marselino selama ini kerap menjadi motor serangan Garuda dan mempunyai kontribusi signifikan, baik di level klub maupun bersama tim nasional.
Tidak bisa dipungkiri, Marselino merupakan salah satu pemain muda Indonesia yang paling disorot di kawasan Asia Tenggara. Ia dikenal memiliki visi bermain yang matang, teknik olah bola yang baik, serta kemampuan mengatur tempo permainan.
Bahkan, sejak usia belia, Marselino sudah menembus skuad utama Persebaya Surabaya dan memperlihatkan konsistensi permainan. Kariernya semakin melesat ketika ia memutuskan berkarier di luar negeri dengan bergabung ke salah satu klub Eropa.
Kiprah Marselino ini pula yang membuat banyak media asing menjadikannya sebagai salah satu representasi kemajuan sepak bola Indonesia. Oleh sebab itu, pencoretannya dari skuad Garuda terasa mengejutkan.
Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih yang cukup detail dalam menyusun skuad. Ia lebih mengutamakan kondisi fisik, performa terkini, serta kesesuaian dengan strategi permainan yang sedang dikembangkannya.
Ada kemungkinan Marselino tidak dipanggil karena alasan kondisi kebugaran, ritme permainan, atau strategi yang ingin diterapkan oleh Kluivert. Sang pelatih tampaknya lebih memilih kombinasi pemain yang dianggap paling sesuai dengan rencana taktik menghadapi lawan di babak kualifikasi.
Keputusan ini menegaskan bahwa tidak ada jaminan bagi pemain bintang sekalipun untuk otomatis masuk ke dalam skuad. Semua ditentukan oleh kebutuhan tim dan pertimbangan pelatih.
Absennya Marselino tentu akan berdampak pada variasi serangan Timnas Indonesia. Selama ini, pemain muda tersebut dikenal sebagai pengatur tempo sekaligus kreator peluang dari lini tengah.
Namun, hal ini juga membuka peluang bagi pemain lain untuk unjuk gigi. Kluivert tampaknya ingin mencoba kombinasi baru di lini tengah dengan memberikan kesempatan kepada wajah-wajah segar.
Bagi para pendukung Garuda, keputusan ini bisa menimbulkan rasa kecewa sekaligus penasaran. Mereka tentu menantikan bagaimana racikan strategi Kluivert tanpa kehadiran sosok Marselino.
Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.
π± Saluran Trenmedia π³ Saluran Resep Masakan Viral
Klik dan bergabung sekarang β update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!
Insiden wisatawan tenggelam kembali terjadi di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Wisatawan diimbau tidak berenang di sejumlah titik pantai karena terdapat...
Langkah Jay Idzes menuju San Siro terus menjadi sorotan. Bek Timnas Indonesia yang kini tampil solid bersama Sassuolo disebut siap...