Indonesia Berduka: Kronologi Meninggalnya Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari di Rusia

Atlet gimnastik muda Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia saat menjalani training camp di Rusia. Simak kronologi lengkap dan peran besar yang ia tinggalkan. (Sumber: Dok. Gimnastik Indonesia)
Atlet gimnastik muda Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia saat menjalani training camp di Rusia. Simak kronologi lengkap dan peran besar yang ia tinggalkan. (Sumber: Dok. Gimnastik Indonesia)

Atlet gimnastik muda Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia saat menjalani training camp di Rusia

Indonesia kembali kehilangan salah satu talenta mudanya di dunia olahraga. Atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia pada Kamis (25/9) di Rusia. Kabar duka ini sontak mengguncang dunia olahraga nasional, terutama keluarga besar gimnastik, karena Naufal dikenal sebagai atlet berbakat yang diproyeksikan untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.

Federasi Gimnastik Indonesia melalui keterangan resminya menjelaskan bahwa Naufal meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama hampir dua minggu di Rumah Sakit G.A. Zakharyin, Rusia. Ia dirawat di ruang ICU akibat kecelakaan yang dialaminya saat menjalani program pemusatan latihan atau training camp.

Ketua Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati, mengungkapkan betapa beratnya kehilangan sosok muda ini. Dalam pernyataannya, Ita menyebut kepergian Naufal merupakan duka yang mendalam bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia gimnastik Indonesia.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atlet nasional putra kita, Naufal, berpulang ke Rahmatullah. Ia adalah atlet muda berbakat dan sosok yang sangat baik. Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa,” kata Ita, Jumat (26/9).

Ucapan belasungkawa itu disertai doa agar keluarga Naufal diberi kekuatan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Kronologi Training Camp di Rusia

Sejak awal September 2025, Naufal bersama empat atlet gimnastik putra Indonesia lainnya berangkat ke Rusia untuk mengikuti program training camp (TC) di The Palace of Sport Training Center Burtasy. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menuju sejumlah kompetisi internasional, termasuk 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 dan SEA Games 2025 di Bangkok.

Program TC tersebut terlaksana berkat dukungan penuh dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Para atlet ditemani oleh dua pelatih yang mendampingi seluruh rangkaian latihan.

Sayangnya, di tengah semangat berlatih, musibah menimpa Naufal. Pada salah satu sesi latihan, ia mengalami kecelakaan serius. Tidak dijelaskan secara rinci bagaimana insiden itu terjadi, namun kecelakaan tersebut cukup parah hingga memaksanya mendapat perawatan intensif.

Perawatan Intensif Selama 12 Hari

Begitu kecelakaan terjadi, Naufal langsung dilarikan ke Rumah Sakit G.A. Zakharyin. Ia menjalani perawatan di ruang ICU dengan pengawasan ketat dari tim medis setempat. Selama 12 hari, berbagai upaya dilakukan agar kondisinya bisa membaik.

Federasi Gimnastik Indonesia menyatakan bahwa semua pihak telah berusaha memberikan yang terbaik. Koordinasi dilakukan secara intensif dengan rumah sakit, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Federasi Gimnastik Rusia, hingga Kedutaan Rusia di Jakarta.

Namun, meski berbagai upaya medis telah dilakukan, Naufal akhirnya menghembuskan napas terakhir pada 25 September 2025. Kabar tersebut menutup harapan keluarga, pelatih, dan rekan-rekan setim yang terus mendoakan kesembuhannya.

Upaya Pemulangan Jenazah ke Tanah Air

Setelah kabar duka disampaikan, perhatian Federasi Gimnastik Indonesia beralih pada proses pemulangan jenazah ke Indonesia. Menurut Ketua Federasi, Ita Yuliati, pihaknya tengah menjalin komunikasi intens dengan keluarga Naufal di Jawa Timur, KBRI di Rusia, Federasi Gimnastik Rusia, serta Kedutaan Rusia di Indonesia.

Langkah ini dilakukan agar proses pemulangan berjalan lancar, sekaligus memberikan kesempatan bagi keluarga untuk mendampingi langsung jenazah di Rusia. “Kami tengah berupaya membawa keluarga Naufal ke Rusia untuk mendampingi proses pemulangan jenazah ke Tanah Air,” ujar Ita.

Upaya tersebut diharapkan bisa memberikan penghormatan terakhir yang layak bagi sosok Naufal, sekaligus menghadirkan kekuatan moral bagi keluarganya.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED