Waspada Tayangan Animasi Dewasa: Film Kartun yang Lebih Baik Dihindari Anak

Tidak semua kartun aman ditonton anak. Kenali deretan film kartun dewasa berikut yang dapat memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak, mulai dari sifat agresif hingga perilaku manja. Foto: Freepik
Tidak semua kartun aman ditonton anak. Kenali deretan film kartun dewasa berikut yang dapat memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak, mulai dari sifat agresif hingga perilaku manja. Foto: Freepik

Tidak semua kartun aman ditonton anak

Mengapa Orang Tua Harus Waspada terhadap Kartun?

Kartun sering dianggap sebagai hiburan yang aman untuk anak. Namun faktanya, tidak semua animasi dibuat khusus untuk penonton usia dini. Beberapa kartun justru menyimpan pesan, visual, maupun karakter yang bisa memengaruhi perilaku anak secara negatif. Dari kekerasan, perilaku agresif, hingga pesan yang menormalisasi kebiasaan buruk, kontennya dapat meresap tanpa disadari.

Oleh karena itu, orang tua perlu benar-benar cermat saat memilih tayangan. Berikut adalah daftar film kartun dewasa yang sebaiknya dihindarkan dari anak.


1. Sakamoto Days – Adegan Pembunuhan dan Kekerasan

Mengisahkan Tarou Sakamoto, mantan pembunuh bayaran yang mencoba hidup normal bersama keluarganya. Meski dibumbui humor, kisah ini sarat adegan perkelahian brutal dan pembunuhan realistis. Jika ditonton anak-anak, bisa menimbulkan ketertarikan pada kekerasan serta membuat mereka menganggap hal tersebut biasa.


2. Pokemon – Menanamkan Sifat Agresif

Meski populer, Pokemon berisi pertarungan yang bisa memengaruhi pola pikir anak. Penelitian menunjukkan anak-anak kerap menganggap karakter fiksi ini nyata. Pertarungan berulang bisa menumbuhkan sifat agresif. Profesor Douglas Gentile mengingatkan bahwa melabeli tayangan penuh kekerasan sebagai “fantasi” justru berbahaya, karena menurunkan kewaspadaan orang tua.


3. Spongebob Squarepants – Mengganggu Ingatan Jangka Pendek

Kartun laut ini terkenal karena perpindahan adegannya yang cepat, bahkan setiap 11 detik. Studi menyatakan hal ini dapat memengaruhi kemampuan berpikir abstrak, ingatan jangka pendek, serta konsentrasi anak. Terlalu sering menonton Spongebob bisa membuat anak lamban berpikir dan lebih sulit fokus saat belajar.


4. Calliou – Mengajarkan Perilaku Negatif

Tokoh utama, Calliou, digambarkan manja, mudah marah, dan jarang mendapat teguran dari orang tuanya. Anak-anak yang menonton berpotensi meniru perilaku buruk seperti tidak mau berbagi, membentak orang tua, atau bersikap egois. Jika dibiarkan, tayangan ini bisa membentuk karakter anak yang tidak disiplin dan kurang sopan.


5. Winx Club – Pakaian dan Perilaku Tidak Pantas

Winx Club menampilkan peri-peri dengan pakaian minim, gaya bertarung sensual, hingga adegan mesra yang tidak sesuai usia anak. Studi menyebut anak yang sering terpapar konten seksual di televisi lebih berisiko terlibat perilaku seksual dini. Orang tua sebaiknya mengawasi dengan ketat atau menghindarkan anak dari tayangan ini.


6. Ben and Holly’s Little Kingdom – Ucapan Kasar yang Ditiru Anak

Sekilas tampak aman, namun ada karakter yang kerap menyebut kata “bodoh” pada tokoh lain. Karena tokoh tersebut jadi panutan dalam cerita, anak bisa dengan mudah meniru kebiasaan buruk itu dan mulai menggunakan kata-kata kasar dalam kehidupan sehari-hari.


7. Dora The Explorer – Pendidikan yang Salah Kaprah

Dora dikenal interaktif karena mengajak penonton menjawab pertanyaan. Namun cara penyampaiannya berpotensi membuat anak menganggap jawabannya selalu benar, meski salah. Hal ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri berlebihan dan membentuk kebiasaan tidak mau dikoreksi.


8. Peppa Pig – Mengajarkan Kebiasaan Makan Berlebihan

Peppa Pig menuai kontroversi karena dianggap mendorong anak untuk makan berlebihan. Studi tahun 2015 menunjukkan anak yang sering menonton karakter gemuk dan suka makan cenderung meniru pola tersebut, sehingga berisiko obesitas. Orang tua perlu menanamkan pola hidup sehat agar anak tidak terpengaruh.


Pentingnya Pendampingan Orang Tua

Dari daftar di atas, jelas terlihat bahwa kartun bisa memberikan pengaruh besar pada tumbuh kembang anak, baik positif maupun negatif. Peran orang tua sangat krusial untuk:

  • Menonton lebih dulu sebelum mengizinkan anak.

  • Menggunakan parental control pada perangkat digital.

  • Mendampingi anak saat menonton dan berdiskusi tentang isi tayangan.

  • Memberikan alternatif kartun edukatif yang lebih sehat dan bermanfaat.

✍️ Ditulis oleh: Fadjri Adhi Putra & Fahmi Fahrulrozi
📌 Editor: Redaksi Tren Media

Ikuti Saluran Resmi Trenmedia di WhatsApp!
Dapatkan berita terkini, tren viral, serta tips inspiratif langsung dari redaksi.

📱 Saluran Trenmedia 🍳 Saluran Resep Masakan Viral

Klik dan bergabung sekarang – update terbaru langsung masuk ke WhatsApp kamu!

BERITATERKAIT

BERITATERBARU

INSTAGRAMFEED